7 Satwa di Bandung Zoo Mati saat Kisruh Manajemen Terjadi

2 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pekerja memberi makan berbagai jenis burung di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoological Garden), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/6).  Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTOPekerja memberi makan berbagai jenis burung di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoological Garden), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/6). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Sejumlah hewan di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo mati saat terjadi kisruh antara manajemen lama dan baru yang mengeklaim sebagai pengelola Bandung Zoo yang sah.

Kisruh yang berlarut ini berimbas pada turunnya kualitas konservasi.

Humas Bandung Zoo dari Yayasan Margasatwa Taman Sari (YMT), Sulhan Syafi’i yang merupakan manajemen lama mengatakan, total tujuh satwa yang mati sejak 20 Maret 2025 lalu.

Tujuh satwa yang mati itu di antaranya beberapa jenis burung, salah satunya Pelikan. Kemudian, musang bertubuh besar atau dikenal sebagai Binturong.

“7 totalnya (satwa mati). Dari 20 Maret aja itu tuh ada burung-burung itu ada berapa biji, terus ada juga Binturong,” kata Sulhan di Bandung Zoo, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7).

Suasana Bandung Zoo yang ditutup sementara akibat adanya perbaikan internal manajemen, Kamis (3/7/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan Suasana Bandung Zoo yang ditutup sementara akibat adanya perbaikan internal manajemen, Kamis (3/7/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Sulhan mengatakan, burung Pelikan mati akibat adanya pergantian kandang. Di kandang yang baru, tidak ada fasilitas tempat nangkring sehingga hewan itu harus berenang terus dan pingsan.

“Ini contoh Pelikan, kita sudah melakukan survei, Pelikan itu kita bikin kolamnya dengan mereka kalau malam bisa naik dan bisa berhenti dari berenang, sama mereka (manajemen baru) dipindahkan, dimasukkan Angsa,” ungkapnya.

“Di tempat Pelikan yang sekarang itu mereka tidak punya tangkringan karena disatukan dengan satwa lain. Akhirnya mereka berenang selama hampir 24 jam, akhirnya kolaps,” lanjut dia.

Kisruh Kepemilikan versi Manajemen Lama

Dualisme kepengurusan bermula dari tanggal 25 Maret 2025. Sulhan menceritakan, ada beberapa orang yang mengaku berasal dari manajemen baru serta mengambil alih kepengurusan. Sehingga pengelolaan Bandung Zoo dilakukan dua manajemen berbeda.

“Karena ada dualisme sejak tanggal 20 Maret 2025 ada beberapa orang yang mengaku dirinya dari Taman Safari dalam tanda kutip menduduki yayasan ini secara tidak sah karena perjanjiannya juga tidak sah,” jelasnya.

“Di situlah ada dua manajemen, ada dua GM (General Manager), ada dua keuangan, ada dua HRD, ada dua vendor sekuriti yang menyebabkan di dalam itu kurang harmonis,” tambah dia.

Tanggapan Manajemen Baru

Humas Bandung Zoo manajemen baru Ully Rangkuti menjelaskan, kematian satwa bukan karena kelalaian mereka, melainkan faktor usia dan cuaca, serta sebab lainnya.

Pihak manajemen baru juga telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk melakukan pemeriksaan atas kematian satwa tersebut.

“Memang ada, kami sudah sampaikan ya sebelumnya mungkin ya. Ada satwa-satwa yang mati, itu penyebabnya sebagian besar karena usia dan cuaca,” ucap Ully di lokasi yang sama.

“Kami sudah menyampaikan ke BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Sudah diperiksa juga oleh KSDA. Sudah di nekropsi bersama dengan mereka, sudah ada BAP-nya,” katanya.

Soal dualisme kepengurusan, Ully menyebut pihaknya merasa memang pengelolaan Bandung Zoo seharusnya berada di manajemen baru sesuai dengan arahan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar).

Kejati memang telah menyegel beberapa aset di Bandung Zoo pada Februari 2025, terkait kasus dugaan korupsi yang tengah bergulir. Kejati juga membekukan Badan Hukum Yayasan Margasatwa Tamansari Bandung, yang merupakan manajemen lama Bandung Zoo.

Meskipun sudah dilakukan penyegelan, Kejati Jabar tetap mengizinkan operasional Kebun Binatang Bandung agar tidak menimbulkan dampak sosial bagi karyawan maupun satwa yang ada di sana. Pihak Kejati Jabar berkoordinasi dengan BKSDA untuk mencari pengelola yang lebih kompeten, yakni manajemen baru dari pihak Ully.

"Sebetulnya kami tidak menganggap itu ada dualisme kalau melihat BAP, rujukan pengelolaan apa namanya aset-aset ini untuk pinjam pakai sementara, dan ada satu manajemen yang diberikan kepercayaan oleh Kejati," kata Ully.

Terkait kisruh yang terjadi saat ini, Ully akan membahas dulu bersama dengan tim internal.

"Kami belum bisa mengambil langkah, dan kami juga tidak mau konflik sebenarnya dan diusahakan juga tidak sampai keluar ya dampaknya. Kami sama-sama tidak ingin-ingin ini berdampak ke masyarakat pengunjung lah," ucap Ully.

Akibat kisruh manajemen ini, Bandung Zoo hari ini ditutup sementara. Sejumlah polisi juga berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan.

Read Entire Article