Liputan6.com, Jakarta Manchester City dikenal sebagai salah satu klub yang boros. Sejak diambil alih Sheikh Mansour pada 2008, klub ini menjelma menjadi raksasa baru yang dengan mudahnya merekrut pemain bintang dari penjuru dunia. Bagi City, uang bukanlah kendala, ia adalah bahan bakar.
Namun, di balik gempuran uang dan belanja besar-besaran itu, tersembunyi sebuah proyek jangka panjang yang jarang disorot: pengembangan akademi. Dan hari ini, investasi itu mulai menunjukkan hasil yang tak bisa diabaikan.
Pada tahun 2014, Manchester City meresmikan City Football Academy (CFA), sebuah kompleks pelatihan super modern yang menghabiskan dana sekitar £200 juta. Fasilitas ini bukan hanya tempat latihan, tapi juga laboratorium pengembangan pemain masa depan.
Dengan 16 lapangan berukuran penuh, stadion un...