Kabul Budiono, mantan ketua geng motor Adelaide, Australia yang kini menjadi Muslim Vince Focarelli (tengah), dan Arief Thamrin di Masjid Bani Umar, Tangerang Selatan, Senin (30/6/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Suasana Masjid Raya Bani Umar di kawasan Bintaro agak berbeda sore itu. Seorang pria bertubuh kekar dengan kepala plontos dan tato yang mencolok memasuki area masjid.
Ia menyapa dengan hangat, jauh dari citra keras yang melekat pada masa lalunya. Dialah Vince Focarelli, mantan pemimpin geng motor paling ditakuti di Adelaide, Australia Selatan. Ia kini hadir sebagai seorang Muslim, mualaf, dan pendakwah Islam dengan nama baru: Imran Abdus Salam.
Vince berada di Indonesia dalam rangkaian kunjungan singkat selama tiga hari pada 28-30 Juni 2025, bertepatan dengan momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram. Tujuannya sederhana namun bermakna, yakni menyampaikan pesan damai tentang hijrah, perjalanan transformasi menjadi manusia yang lebih baik.
Inspirasi dari Dunia Gangster ke Cahaya Islam
Kehadirannya mengundang perhatian luas dari berbagai media nasional. Mereka secara eksklusif mewawancarai pria yang telah bertransformasi dari sosok yang ditakuti menjadi inspirasi banyak orang.
Salah satu momen paling berkesan terjadi di Masjid Raya Bani Umar dalam sesi wawancara khusus bersama M. Kabul Budiono, penyiar senior dan mantan Dewas RRI serta TVRI.
Dalam wawancara itu, Vince terbuka membagikan kisah hidupnya yang penuh gejolak, luka, hingga akhirnya menemukan kedamaian dalam Islam. “Sungguh menarik dan banyak hikmah yang dapat kita simak dari kisah hijrahnya,” komentar Kabul di penghujung wawancara.