Harga Serapan Gabah Kering Panen Tembus Rp 6.760 per Kg, Melebihi HPP Pemerintah

Pekerja menjemur gabah. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Hadi mengungkap saat ini harga serapan Gabah Kering Panen (GKP) sudah di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan. Saat ini HPP GKP ada di Rp 6.500 per kg.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan HPP GKP di angka Rp 6.500 secara rata untuk semua kualitas GKP. Hal ini diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

“Rata-rata GKP di negara petani per 4 Juli Rp 6.760 per kilogram, di atas HPP Rp 6.500 untuk GKP,” ujar Arief dalam Rapat Kerja Bapanas dengan Komisi IV DPR RI pada Senin (7/7) di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Selatan.

Arief juga menuturkan per 4 Juli 2025, dari target 3 juta ton serapan Bulog untuk beras dan gabah dalam negeri saat ini serapan sudah mencapai 2,66 juta ton setara beras atau 88,98 persen. Dengan begitu kini Bulog sudah memiliki stok beras 4,33 juta ton yang tersebar di seluruh gudang di Indonesia.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Hadi ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Senin (7/7/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Meski begitu Arief menemukan terdapat kenaikan harga beras medium di mana saat ini harganya berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. Untuk Zona 1 harga beras medium ada di Rp13.701 per kg atau 9,61 persen di atas HET, Zona 2 di Rp 14.334 per kg atau atau 9,42 persen di atas HET, dan Zona 3 di Rp 16.050 per kg atau 18,89 persen di atas HET.

Untuk itu Bapanas juga telah melakukan stabilisasi harga dengan bantuan pangan dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Alhamdulillah, anggaran untuk bantuan pangan dan SPHP beras sudah masuk ke DIPA Badan Pangan Nasional sebesar Rp 6,39 triliun,” ujarnya.