Deretan korban luka tergeletak di luar unit gawat darurat di rumah sakit berkapasitas seribu tempat tidur di Naypyidaw, Myanmar, Jumat (28/3). Sebagian besar dari mereka merintis kesakitan dan syok setelah merasakan gempa berkekuatan 7,7 magnitudo.
Dikutip dari AFP, mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit. Sebagian dirawat di mobil, di truk pickup, dan sebagian lagi dirawat di atas tandu. Tubuh mereka berdarah dan tertutup debu.
"Ini adalah wilayah korban massal," kata pejabat rumah sakit.
Rumah sakit itu ikut terdampak guncangan gempa. IGD rumah sakit rusak parah dan sebuah mobil hancur tertimpa beton berat dari pintu masuk IGD yang runtuh.
"Banyak orang terluka berdatangan. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya," kata seorang dokter.
"Kami berusaha menangani situasi ini. Saya sangat lelah," lanjutnya lagi.
Terdengar rintihan kesakitan dari para korban. Yang lain terbaring diam saat kerabat mereka berusaha menghibur.
Korban lainnya duduk tertegun dengan kepala di atas tangan, darah membasahi wajah dan anggota tubuh mereka.
"Ratusan orang yang terluka berdatangan. Tetapi gedung gawat darurat di sini juga ambruk," kata pejabat keamanan di rumah sakit itu.