
PHILIPPE Coutinho, gelandang serang asal Brasil, kini resmi kembali ke klub masa kecilnya, Vasco da Gama, dengan status permanen setelah mencapai kesepakatan pemutusan kontrak dengan Aston Villa.
Pengumuman transfer ini dilakukan oleh kedua klub pada Jumat, sekaligus menandai kepulangan Coutinho ke tanah kelahirannya setelah 14 tahun berkarier di Eropa dan Timur Tengah.
"Kami berterima kasih kepada Philippe atas dedikasinya selama di Aston Villa dan mendoakan yang terbaik untuk kariernya di masa depan," tulis pernyataan resmi Aston Villa.
Coutinho memulai karier profesionalnya di Vasco pada 2008 dan sempat kembali ke klub tersebut pada Juli 2024 dengan status pinjaman.
Selama masa pinjaman itu, ia tampil impresif dengan mencetak delapan gol serta mencatatkan empat assist dalam 44 pertandingan di semua ajang.
Penampilan gemilangnya membuat Vasco segera mengambil langkah untuk mengontraknya secara permanen. Aston Villa pun dikabarkan sepakat mengakhiri kontrak Coutinho, yang seharusnya masih berlaku hingga tahun depan, sehingga ia bisa pindah tanpa biaya transfer.
Pemain berusia 33 tahun ini menyampaikan rasa bahagianya bisa pulang ke klub yang telah membentuk awal kariernya. Kontrak barunya bersama Vasco disebut-sebut akan berlaku hingga Juni 2026.
"Kembali ke Vasco adalah momen yang sangat spesial bagi saya. Ini adalah rumah saya, tempat saya memulai segalanya. Saya ingin membantu klub ini kembali berjaya," ujar Coutinho, seperti dikutip dari situs resmi Vasco.
Sepanjang kariernya, Coutinho pernah membela sejumlah klub elite seperti Inter Milan, Liverpool, Barcelona, Bayern Muenchen, dan Al-Duhail.
Ia juga berhasil meraih sejumlah trofi bergengsi, di antaranya LaLiga bersama Barcelona, Liga Champions bersama Bayern Muenchen, serta Copa America bersama timnas Brasil pada tahun 2019. Namun, kontribusinya di Aston Villa tidak sejalan dengan ekspektasi, hanya tampil 43 kali sejak bergabung pada 2022.
Vasco berharap kehadiran Coutinho dapat membantu mereka bangkit dari awal musim yang kurang memuaskan di Serie A Brasil 2025, di mana mereka hanya meraih empat kemenangan dari 12 laga pembuka.