
Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia menggelar kegiatan penandatanganan petisi dan buku duka cita. Kegiatan ini adalah bentuk penghormatan atas gugurnya para korban dalam serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Iran.
Acara ini berlangsung Kamis (3/7) di kediaman Duta Besar Iran, Menteng, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini terbuka untuk umum. Masyarakat yang hadir disambut dengan sebuah papan tempat mereka dapat menuliskan tanda tangan sebagai simbol dukungan dan simpati kepada keluarga korban. Warga yang datang pun tampak mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk duka cita atas insiden kemanusiaan tersebut.

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menyampaikan bahwa dukungan dari masyarakat Indonesia sangat berarti bagi rakyat Iran, terutama setelah serangan mendadak oleh Israel.
“Selama hari-hari belakangan ini, khususnya setelah Iran diserang, secara pengecut, oleh rezim Zionis Israel. Kami menerima begitu banyak pesan simpati dan solidaritas dari masyarakat Indonesia berbagai golongan, dan untuk itu kami merencanakan suatu kegiatan, walaupun terbatas, agar memberikan ruang kepada masyarakat Indonesia yang ingin menyampaikan duka citanya kepada korban agar bisa hadir dan menandatangani petisi,” ujarnya

Boroujerdi menambahkan bahwa ribuan pesan telah diterima pihak kedutaan selama beberapa hari terakhir.
“Ribuan pesan telah kami terima selama belasan hari belakangan ini. Masyarakat Indonesia dari berbagai golongan, lembaga masyarakat, dan LSM, dan lain sebagainya memberikan pesan solidaritas kepada kami,” ujar Boroujerdi.
“Kami menerima papan bunga, pesan resmi, pernyataan dan lain sebagainya. Maka acara hari ini adalah sebuah bentuk agar kami bisa mengumpulkan dan menerima aspirasi secara langsung dari masyarakat Indonesia agar mereka bisa menandatangani petisi dan menyampaikan pesan secara langsung atas perkembangan yang terjadi,” lanjutnya.
Menurut Boroujerdi, antusiasme masyarakat terlihat sejak awal acara dimulai.
“Menurut perhitungan kami, ratusan masyarakat Indonesia, jumlah yang sangat banyak akan mengikuti kegiatan hari ini,” kata Boroujerdi.

“Ini adalah menit-menit pertama dari acara ini, sejumlah masyarakat sudah hadir dan tentu saja kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Terkait serangan Israel, Boroujerdi menekankan bahwa korban yang jatuh bukan hanya dari kalangan militer. Bahkan anak-anak dan perempuan jadi korban.
“Rezim zionis menyampaikan masyarakat sipil tidak jadi sasaran, tapi bukti di lapangan berbeda. Kita bisa melihat poster tergambar foto anak-anak yang tidak berdosa, wanita dan kaum sipil yang jadi korban. Tentu ini jauh berbeda dari apa yang diklaim Israel,” tutupnya.