Yang Sudah Diketahui soal Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

2 days ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Warga melihat proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Foto: Budi Chandra Setya/ANTARA FOTOWarga melihat proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Foto: Budi Chandra Setya/ANTARA FOTO

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam (2/7), 25 menit setelah lepas jangkar.

KMP Tunu Pratama Jaya melaju dengan rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali.

Kapal yang membawa 53 penumpang dan 12 kru ini diduga tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin, lalu berujung terbalik.

"Diduga begitu namun masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Tim saat ini masih fokus dalam pencarian korban," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, saat dikonfirmasi, Kamis (3/7).

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pada Kamis (3/7), sekitar pukul 00.16 WITA, petugas mendengar dari kanal 17, kapal meminta pertolongan karena terjadi kebocoran mesin kapal. Pada pukul 00.19 WITA, kapal mengalami blackout atau listrik mati total.

Pada pukul 00.22 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya 388 menuju lokasi namun dilaporkan terbalik dan hanyut ke arah selatan dengan titik Koordinat *-08°09.371', 114°25, 1569'.

Menhub Serahkan Investigasi ke KNKT

Warga melihat daftar korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Kamis (3/7/2025). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTOWarga melihat daftar korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Kamis (3/7/2025). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mengatakan pemerintah tengah mengusut penyebab tenggelamnya kapal tersebut.

"Tidak ada kata yang dapat meredakan duka, namun kami berkomitmen menginvestigasi penyebab terjadinya kecelakaan ini dan berupaya untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa," kata Dudy dalam jumpa pers di Banyuwangi, Kamis (3/7).

Dudy menyampaikan, investigasi ini akan diserahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Adapun penyebab kecelakaan kami akan menyerahkan kepada sesuai dengan tugasnya kepada KNKT untuk melakukan investigasi. Jadi dari pihak kami saat ini adalah fokus terhadap proses pencarian dan pertolongan. Investigasi yang akan dilakukan oleh pihak KNKT," ujarnya.

Ia mengungkapkan, hingga kini petugas gabungan dari Basarnas, kepolisian, TNI, ASDP dan lainnya masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan.

Korban Tenggelam Kemungkinan Ada di dalam Kapal

 Dok. Basarnas SurabayaTim SAR gabungan melakukan pencarian penumpang Kapal KMP Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali, yang tenggelam di Selat Bali Foto: Dok. Basarnas Surabaya

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan bahwa tim SAR hingga Kamis (3/7) siang masih menyisir di permukaan air sekitar lokasi kejadian.

Ia menyampaikan, kondisi kapal yang membawa 53 penumpang dan 12 kru itu telah tenggelam sepenuhnya. Sehingga, dimungkinkan ada korban yang berada di dalam kapal tersebut.

"Karena ini kan kondisi kapal ini kan tenggelam full ya, artinya ada kemungkinan apakah ada yang memang di dalam kapal, tapi sebetulnya saat ini kami fokus di permukaan air dulu ya, kemudian nanti akan berkembang," kata Nanang di Banyuwangi, Kamis (3/7).

Nanang menjelaskan, proses pencarian korban awalnya berada di 6 nautical mile atau mil laut dari sekitar lokasi kejadian. Lalu setelah menemukan sejumlah korban, tim SAR kemudian bergeser dari area tersebut untuk memperluas pencarian.

Prabowo Minta Tanggap Darurat

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud, di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu (2/7). Foto: Kementerian Media Arab SaudiPresiden Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud, di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu (2/7). Foto: Kementerian Media Arab Saudi

Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sudah menerima laporan terkait tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Meski tengah menjalani rangkaian kunjungan kenegaraan dan menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi, Prabowo langsung memberikan arahan.

"Bapak Presiden mendapat laporan dan informasi dari Tanah Air bahwa telah terjadi kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali karena cuaca buruk, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu malam," ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya di Makkah, Kamis (3/7) dini hari.

Teddy menjelaskan Prabowo tetap sigap merespons perkembangan situasi di dalam negeri. Prabowo langsung memberikan instruksi kepada seluruh jajaran terkait untuk mengutamakan penyelamatan para korban.

“Dari Tanah Suci, beliau langsung memerintahkan kepada jajaran Basarnas dan badan terkait untuk segera melakukan tanggap darurat penyelamatan para penumpang dan crew secepat mungkin," imbuhnya.

TNI AL Kirim Kapal Perang dan Pasukan Elite

Kapal Patroli TNI AL melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Foto: Budi Chandra Setya/ANTARA FOTOKapal Patroli TNI AL melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Foto: Budi Chandra Setya/ANTARA FOTO

TNI AL turut menjadi bagian Tim SAR dalam peristiwa tenggelamnya KMP KMP Tunu Pratama Jaya, di perairan Selat Bali.

Bantuan SAR tersebut dilakukan usai menerima informasi dari Pelabuhan ASDP Gilimanuk terakit kode merah KMP Tunu Pratama Jaya. Nahkoda kapal itu meminta bantuan pertolongan karena mengalami kebocoran mesin kapal.

Awalnya TNI AL mengerahkan 1 unit Rigid Inflatable Boat (RIB) ke lokasi kejadian. RIB itu tak dapat mendekat, dan personel memberi info bahwa KMP Tunu Pratama sudah terbalik dan hanyut.

Lalu, TNI AL mengerahkan tambahan kekuatannya. Kapal perang dan pasukan elite dikerahkan.

"Kekuatan yang diterjunkan meliputi KRI Teluk Ende (TLE-517), KRI Tongkol (TKL-813), satu Pesawat Udara CN 235, dua unit Kapal Angkatan Laut (Kal), satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB), serta dukungan tim penyelam dan pasukan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska). Operasi ini dipimpin langsung oleh Danguspurla Koarmada II dan melibatkan kerja sama dengan instansi terkait lainnya," kata Kolonel Laut Agung Saptoadi, lewat keterangannya, Kamis (3/7).

13 Personel Basarnas Spesialis Underwater Dikerahkan

Kabasarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii saat konferensi pers terkait operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya, Kamis (3/7/2025). Foto: Instagram/ @sar_nasional  Kabasarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii saat konferensi pers terkait operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya, Kamis (3/7/2025). Foto: Instagram/ @sar_nasional

Kabasarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengatakan pihaknya menurunkan pasukan khusus dari Basarnas untuk mencari korban.

"Basarnas juga berangkatkan 13 personel BSG (Basarnas Special Group) dengan kualifikasi khusus underwater rescue," kata Syafii saat konferensi pers, Kamis (3/7).

Selain itu Basarnas juga telah mengerahkan sejumlah kapal SAR untuk mencari para korban. Helikopter Dolphin milik Basarnas juga diberangkatkan untuk memantau visual di sekitar lokasi kejadian.

Read Entire Article