Liputan6.com, Jakarta AC Milan membuat kejutan di awal musim panas dengan menunjuk kembali Massimiliano Allegri sebagai pelatih mereka. Keputusan ini menjadi langkah cepat setelah musim yang mengecewakan dan penuh gejolak. Allegri akan menjalani periode keduanya di San Siro dengan beban harapan yang lebih berat dari sebelumnya.
Penunjukan ini tak ubahnya perjudian bernuansa nostalgia. Dalam kurun 12 bulan, Milan telah mengganti empat pelatih, menunjukkan ketidakstabilan yang berbanding terbalik dengan ambisi finansial klub yang selalu mengedepankan kehati-hatian. Kini, Giorgio Furlani dan jajaran manajemen Milan berharap pada sosok lama untuk menghadirkan solusi baru.
Namun, Milan yang kini ditangani Allegri jauh berbeda dari skuad juara Serie A 2010/11. Tanpa bek kelas dunia dan striker senior seperti Zlatan I...