Bebaskan Kshamenk! Paus Pembunuh yang Kesepian di Argentina

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX

San Clemente -

Seruan bebaskan paus pembunuh yang sudah 3 dekade terkurung dalam akuarium makin menggema. Ditambah lagi banyak beredar video paus ini 'tak sehat' dan merana kesepian.

Kshamenk telah tinggal di akuarium Mundo Marino di kota San Clemente del Tuyú, Argentina, sejak 1992. Semenjak ditinggal betinanya yang mati tahun 2000, dia sendiri saja hidup terkurung di sana.

Diberitakan CNN, Kamis (12/9/2024) dalam beberapa minggu terakhir, Kshamenk menjadi sorotan setelah kelompok aktivis Kanada, UrgentSeas, menyuarakan pembebasan paud pembunuh ini. Mereka semakin gencar berkat serangkai video yang diduga memperlihatkan paus pembunuh itu di dalam akuariumnya, hampir tidak bergerak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

@urgentseas This time lapse video was taken above Mundo Marino in Argentina. Kshamenk, their last survivng captive orca is seen languishing motionless in his tiny concrete tank. Please sign the petition.m - Link in video. #fyp #foryou #foryoupage #UrgentSeas #FreeKshamenk ♬ Solitude - ¥ves

Dalam video TikTok yang mereka bagikan, disebutkan Kshamenk terkurung dalam tank kecil di akuarium dan sulit bergerak. Dihelaskan juga dalam video bahwa paus ini sudah lama tidak melihat orca yang lain sejak ditinggal mati pasanganyna tahun 2000. Padahal paus pembunuh ini hewan sosial yang hidup berkelompok.

Pihak Mundo Marino mengklaim gambar yang diunggah oleh UrgentSeas adalah editan yang lebay.

"Telah dimanipulasi secara jahat sebagai bagian dari kampanye disinformasi untuk menunjukkan bahwa Kshamenk tidak aktif dan untuk membuat diagnosis negatif tentang kesehatannya, tanpa indikator veteriner yang objektif," katanya.

UrgentSeas menegaskan bahwa videonya tidak diedit atau menipu. Video tersebut merupakan gambaran nyata tentang 'penahanan' Kshamenk yang kejam.

"Kami sangat yakin bahwa hewan yang kompleks secara sosial seperti orca tidak boleh ditawan. Penahanan isolasi adalah bentuk penyiksaan tertinggi dan Kshamenk tidak pantas mendapatkannya," kata grup tersebut kepada CNN.

Para aktivis mengatakan video-video tersebut hanya menarik perhatian pada sisi negatif dari memelihara orca di penangkaran. kasus ini tak hanya terjadi di Amerika Latin saja, tetapi juga di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat terhadap isu-isu hak asasi hewan meningkat.

Secara global, menurut Proyek Mamalia Laut Internasional, per Januari 2024 hanya ada 54 orca yang tersisa di penangkaran dari 166 yang telah diambil dari alam liar sejak 1961.

Terkait kasus Kshamenk

Teruntuk kasus Kshamenk, kontroversi atas penangkarannya telah muncul sejak ia tiba di oseanarium lebih dari tiga dekade lalu. Kata Mundo Marino, Kshamenk diselamatkan pada November 1992 setelah terdampar bersama sekelompok orca.

Namun, aktivis hak asasi hewan telah lama mempertanyakan pernyataan tersebut. Mereka menuduh bahwa ia sengaja ditangkap untuk digunakan dalam pertunjukan orca dan telah mengajukan tindakan hukum terhadap Mundo Marino.

"Mereka pergi mencari paus pembunuh jantan untuk Belén, yang merupakan paus betina yang mereka miliki. Yang mereka inginkan adalah reproduksi untuk memiliki lebih banyak paus pembunuh dan mengadakan pertunjukan paus pembunuh. Itulah kebenaran yang sebenarnya," kata María Rosa Golía, dari LSM Marine Animal Rights.

Oktober lalu beberapa kelompok aktivis, termasuk Marine Animal Rights, mengajukan perintah pengadilan yang bertujuan menghentikan pertunjukan paus pembunuh dan memaksa Mundo Marino untuk mengembalikan Kshamenk ke alam liar.

Mundo Marino menegaskan bahwa mereka bertindak demi kepentingan terbaik Kshamenk dan bahwa sisa tahun-tahun Kshamenk sebaiknya dihabiskan di penangkaran. Dikatakan bahwa setelah rehabilitasi paus pembunuh, mereka menerima saran ahli bahwa mengembalikannya ke alam liar akan membahayakan nyawanya.

Namun, beberapa aktivis skeptis dengan klaim tersebut dan berpendapat bahwa, apa pun kebenaran tentang penangkapannya, tiga dekade terlalu lama bagi hewan seukuran Kshamenk. Sekarang Kshamenk panjangnya 19 kaki dan beratnya 4 ton.

Aktivis lain menunjukkan bahwa, meskipun Kshamenk telah menghabiskan sebagian besar dari 35 tahun hidupnya sejauh ini di penangkaran, ia memiliki potensi untuk hidup lebih lama lagi jika diberi lingkungan yang tepat. Orca dapat hidup hingga 90 tahun, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration.

"Kshamenk telah melayani Mundo Marino dengan baik," kata UrgentSeas kepada CNN.
"Sekarang saatnya bagi mereka untuk mengembalikan martabat hidupnya. Dia tidak harus mati sendirian di dalam tangki beton. Rakyat Argentina menginginkan yang lebih baik untuknya."


(sym/wsw)

Read Entire Article