
Peserta didik adalah individual yang unik dan memiliki gaya belajar tertentu. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi tenaga pendidik untuk dapat diakomodasikan dalam pembelajaran.
Berdasarkan buku Pendidikan Multikultural, Admila Rosada (2019:70), guru mungkin akan menjumpai peserta didik dengan gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar (learning styles) didefinisikan sebagai cara untuk mengorganisasi, menganalisis, mengklasifikasi, mengasimilasi, dan mensintesiskan informasi tentang lingkungan, yang bersifat unik dan khas bagi setiap individu.
Peserta Didik adalah Individual yang Unik dan Memiliki Gaya Belajar Tertentu, Ini Cara Mengakomodasinya!

Guru dituntut untuk memahami bahwa peserta didik adalah individual yang unik dan memiliki gaya belajar tertentu. Cara guru mengakomodasi perbedaan gaya belajar peserta didik adalah sebagai berikut.
1. Identifikasi
Observasi: Guru harus memperhatikan bagaimana siswa belajar secara alami, misalnya melalui cara mereka mengerjakan tugas atau berinteraksi di kelas.
Kuesioner: Gunakan kuesioner atau tes gaya belajar untuk mendapatkan gambaran tentang kecenderungan gaya belajar siswa yang lebih akurat.
2. Variasi Pembelajaran
Visual: Gunakan gambar, video, diagram, dan presentasi untuk membantu siswa yang lebih menyukai belajar secara visual.
Auditori: Integrasikan diskusi, debat, atau kuis audio untuk peserta didik menyukai gaya belajar melalui pendengaran.
Kinestetik: Libatkan siswa dalam aktivitas praktis, seperti eksperimen, permainan peran, atau proyek yang melibatkan gerakan fisik.
3. Tugas dan Penilaian
Opsi: Berikan tugas dengan membebaskan siswa untuk memilih cara belajar yang paling sesuai dengan gaya mereka, misalnya laporan tertulis, proyek, presentasi, atau portofolio.
Fleksibel: Guru tidak hanya mengandalkan ujian tertulis, namun gunakan penilaian berbasis proyek atau portofolio untuk mengakomodasi keberagaman gaya belajar dan kemampuan siswa.
4. Lingkungan Belajar
Menciptakan Lingkungan Aman: Guru diharapkan dapat mendorong rasa hormat terhadap perbedaan, dan menciptakan suasana ketika setiap siswa merasa aman dan diterima.
Diferensiasi Pembelajaran: Sediakan beragam konten dan pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang berbeda.
5. Dukungan dan Bimbingan
Bimbingan Khusus: Guru dapat memberikan dukungan dan bimbingan khusus kepada siswa yang membutuhkan, baik yang kesulitan belajar maupun yang ingin mengembangkan potensi mereka.
Umpan Balik Konstrutif: Berikan umpan balik yang konstruktif dan mendorong, serta dapat memotivasi siswa untuk terus berkembang.
Baca juga: Gaya Belajar Kinestetik: Pengertian dan Ciri-cirinya
Peserta didik adalah individual yang unik dan memiliki gaya belajar tertentu. Guru perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengakomodasi perbedaan gaya belajar tersebut.(DK)