Gara-gara Bayi Moo Deng Viral, Kebun Binatang Diserbu 12.000 Pengunjung

2 days ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Moo Deng, bayi kuda nil yang viral karena selalu terlihat terkejut dan tubuhnya yang gempal, menjadi daya tarik bagi traveler. Efek viral, dalam sehari kebun binatang di Thailand ini dikunjungi 12 ribu pengunjung.

Diberitakan thaiger, Selasa (17/9/2024) Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow kemarin pada tanggal 15 September mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan. Sebanyak 12 ribu pengunjung memadati kebun binatang, padahal saat weekend biasa mereka hanya kedatangan 5.000 wisatawan saja.

Direktur Organisasi Taman Zoologi Thailand, Attaporn Srirang, melaporkan bahwa popularitas Moo Deng telah meningkatkan jumlah pengunjung, bahkan mereka datang sebelum jam buka. Karena popularitas Moo Deng, kebun binatang berencana untuk menyelenggarakan sesi menonton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Popularitas Moo Deng telah menciptakan suasana yang semarak di Khao Kheow... Kami mengatur kerumunan dengan menyelenggarakan sesi menonton, yang memungkinkan kelompok-kelompok untuk mengamati Moo Deng selama tiga hingga lima menit setiap kali. Pengunjung juga berkesempatan untuk melihat kuda nil lainnya, termasuk Mae Mali, Kha Moo, dan Moo Toon, saudara-saudara Moo Deng yang lebih tua," kata Srirang.

Srirang merekomendasikan kunjungan pada hari kerja untuk menghindari kepadatan pengunjung. Lonjakan pengunjung tidak hanya menguntungkan Khao Kheow tetapi juga berdampak positif pada kebun binatang lain di seluruh negeri. Misalnya, kebun binatang Ubon Ratchathani dan Khon Kaen juga melaporkan peningkatan minat pada kuda nil kerdil mereka, Kaki dan Duang Maprao, kerabat Moo Deng.

Direktur kebun binatang juga menyoroti pertunjukan jalanan kebun binatang, di mana para penjaga berinteraksi dengan hewan di hadapan pengunjung.

Kekhawatiran kebun binatang terhadap pengunjung nakal

Di tengah eforia gemasnya Moo Deng, kebun binatang khawatir keramaian ini akan membuat hewan-hewan stres. Ditambah lagi ada saja pengunjung yang melemparkan sampah hingga benda lainnya kepada hewan, yang tentunya itu merusak dan mengganggu.

"Kuda nil, termasuk Moo Deng, tidak mudah terganggu karena mereka tinggal di area yang ditentukan. Namun, kami menghimbau pengunjung untuk tidak melempar benda atau memercikkan air ke hewan. Tindakan apa pun yang menyebabkan cedera atau stres pada hewan, seperti membuat mereka berlari ke dalam kandang, akan mengakibatkan konsekuensi hukum," ujarnya.

Srirang menekankan bahwa kebun binatang akan mengambil tindakan hukum jika perlu, karena hewan-hewan tersebut adalah milik pemerintah. Jika terjadi gangguan kecil, peringatan akan dikeluarkan, tetapi kasus yang parah akan ditangani secara hukum.


(sym/sym)

Read Entire Article