Jokowi Happy Perusahaan Panas Bumi Bertambah, Ini Daftarnya

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang ada tambahan perusahaan yang mengelola energi panas bumi di Indonesia. Meski potensinya besar, energi panas bumi di Indonesia belum terlalu pesat dikembangkan.

Dalam gelaran Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2024, ada lima perusahaan yang memenangkan lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan penawaran Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (WPSPE) panas bumi di tujuh proyek panas bumi di Indonesia.

Jokowi mengatakan, lima perusahaan ini diharapkan dapat mendorong langkah besar transisi energi hijau sehingga mewujudkan kesejahteraan energi yang bisa dirasakan semua pihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi sudah tambah lima, saya kira sangat baik sehingga kita harapkan langkah besar transisi hijau dapat betul-betul kita lakukan bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan yang inklusif, mewujudkan akses energi yang berkeadilan, dan kehidupan dunia yang lebih baik," beber Jokowi dalam gelaran IIGCE 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

Orang nomor satu di Indonesia itu memaparkan baru sedikit sekali perusahaan panas bumi yang beroperasi di Indonesia. Dia menyebutkan, beberapa di antaranya Pertamina lewat anak usaha Pertamina Geotermal Energy, PLN, Geo Dipa Energy yang dimiliki Kementerian Keuangan, dan Star Energy.

"Sudah lama sekali itu hanya Pertamina, kemudian PLN, ada Kemenkeu juga satu (Geo Dipa), kemudian yang Star Energy satu. Ini ada tambahan lima, itu bagus sekali, dua tiga tahun lagi kita lihat bagaimana perkembangannya," ujar Jokowi.

Perusahaan yang Dapat Proyek Panas Bumi:

1. PT Daya Anugerah Sejati Utama yang akan menggarap WKP Cisolok-Cisukarame dengan kapasitas 40 megawatt dan WKP Nage dengan kapasitas 40 megawatt

2. PT Sumbawa Timur Mining yang akan menggarap WKP Hu'u Daha dengan kapasitas 60 megawatt

3. PT EDC Indonesia yang akan menggarap WPSPE Koto Sani Tanjung Bingkung dengan kapasitas 40 megawatt dan WPSPE Bora Pulu dengan kapasitas 40 megawatt

4. PT Medco Power Indonesia yang akan menggarap WPSPE Samosir dengan kapasitas 40 megawatt

5. PT Ormat Geothermal Indonesia yang akan menggarap WKP Toka Tindung dengan kapasitas 40 megawatt


(hal/ara)

Read Entire Article