Jurus BP Tapera Genjot Pembiayaan Perumahan Berbasis Syariah

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

BP Tapera terus menggenjot pembiayaan perumahan berbasis syariah. Hal ini dalam rangka menyediakan opsi pembiayaan bagi masyarakat.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan saat ini masyarakat bisa memilih prinsip pembiayaan, baik syariah maupun konvensional untuk 2 program pembiayaan perumahan yang dikelola oleh BP Tapera, yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Pembiayaan Tapera.

Tercatat hingga 6 September 2024, penyaluran FLPP periode 2022 berbasis syariah sebanyak 122.469 unit rumah senilai Rp 13,93 Triliun. Dia mengatakan penyerapan pembiayaan perumahan berbasis syariah terbilang lebih rendah ketimbang konvensional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dibandingkan dengan total penyaluran FLPP sebanyak 570.807 unit rumah, diketahui jumlah masyarakat yang memilih syariah hanya 21, 45%. Sedangkan dari penyaluran pembiayaan perumahan program Tapera yang berbasis syariah tahun 2021 - 31 Agustus 2024 sebanyak 2.774 unit rumah senilai Rp 424, 14 Miliar. Pembiayaan perumahan Tapera yang berbasis syariah ini disalurkan oleh BTN Syariah sebanyak 2.490 unit rumah, BSI sebanyak 181 unit rumah, Kalsel syariah sebanyak 70 unit rumah.

Lalu NTB Syariah sebanyak 29 unit rumah dan Jambi Syariah sebanyak 4 unit rumah. Adapun komposisi syariah ini hanya 16,16% dari total penyaluran pembiayaan perumahan program Tapera sebanyak 17.156 unit rumah senilai Rp 2,67 Triliun.

"Saat ini memang harus diakui kalau pembiayaan perumahan yang berbasis syariah masih rendah penyerapannya jika dibandingkan dengan berbasis konvensional. Hal ini lebih banyak disebabkan masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap syariah," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).

Karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pembiayaan perumahan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah Dia menyebut pada tahun 2023 BP Tapera telah meluncurkan Buku Fikih Perumahan dan Implementasinya dalam Pembiayaan Perumahan.

Selain itu, kata dia, Komisioner BP Tapera juga akan berpartisipasi dalam International Conference on Shariah Oriented Public Policy in Islamic yang akan digelar bulan Oktober mendatang. Di acara tersebut, pihaknya akan memaparkan konsep kebijakan publik yang berbasis syariah dari sisi pembiayaan perumahan di Banda Aceh.

Dalam bulan yang sama, BP Tapera juga akan dapat ditemui di Indonesia Sharia Economic Festival yang merupakan acara tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar).

Selain itu, dia mengatakan BP Tapera juga akan mengunjungi Universitas Jember untuk mengadakan sosialisasi terkait syariah.

Heru menekankan kolaborasi dengan kampus dan industri diharapkan dapat meningkatkan financial literacy dan financial inclusion syariah. Sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan minat PNS dan kalangan kampus untuk memilih prinsip syariah.

"Kami berharap ke depan masyarakat Indonesia lebih banyak memahami pembiayaan perumahan yang berbasis syariah, sehingga pertumbuhannya juga akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun - tahun belakangan ini," tuturnya.

(akn/ega)

Read Entire Article