Kemendikbudristek Bangun Ekosistem Perfilman Nasional yang Tangguh Lewat Cara Ini

5 months ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Perkembangan industri film Indonesia yang kian pesat merupakan salah satu pencapaian Kemendikbudristek. Mereka berkomitmen terus membangun ekosistem dunia tersebut agar tetap tangguh.

Tahun lalu, Indonesia berhasil menorehkan 50 judul film ke 24 festival internasional di 18 negara. Torehan ini membuka era keemasan baru perfilman Indonesia yang dirayakan lewat Hari Film Nasional yakni 30 Maret.

Disebutkan Kemendikbudristek, perayaan ini menjadi buah hasil dedikasi tanpa henti dari pemerintah dan pelaku sineas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pencapaian ini merupakan momen paling gemilang dalam sejarah perfilman kita," ujar Ahmad Mahendra selaku Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek lewat keterangan resmi, Jumat (29/3/2024).

"Membuktikan strategi dan dukungan pemerintah dalam mengangkat industri film kita ke tingkat berikutnya," lanjutnya.

Kemendikbudristek pun saat ini gencar membangun ekosistem perfilman nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan. Hal itu terlihat melalui program peningkatan literasi lewat program nobar hingga apresiasi film (FFI, AFI, dan lain-lain).

Lalu, penguatan distribusi ke kancah lokal dan internasional melalui Indonesiana.TV, bantuan dana, hingga pengarsipan film.

"Kami berkomitmen untuk memperkuat ekosistem perfilman Indonesia dengan cara yang inklusif dan berkelanjutan," tutur Hilmar Farid selaku Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek.

Beragam ketersediaan program yang diusung, salah satunya adalah Indonesiana Film, sebuah lokakarya penulisan skenario yang dibimbing oleh profesor dari University of Southern California, yang berfokus pada pengembangan narasi lokal Indonesia. Hal itu diharapakan bisa membawa perfilman Tanah Air ke arah yang lebih baik lagi.

"Pemerintah akan berkomitmen untuk memfasilitasi agar lebih banyak lagi film Indonesia dapat menembus festival internasional," kata Ahmad Mahendra.

"Kami berharap dapat membawa Indonesia ke kancah global sebagai negara yang kaya akan kebudayaan dan inovasi," pungkas Hilmar Farid.


(mau/dar)

Read Entire Article