Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Topan Yagi di Vietnam

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada WNI menjadi korban akibat topan super yagi yang melanda Vietnam. KBRI di Hanoi terus berkoordinasi dengan otoritas setempat menyusul terjadinya badai tersebut.

"Hingga saat ini, tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Yagi," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, dilansir Antara, Kamis (12/9/2024).

Judha melaporkan berdasarkan data lapor diri WNI yang tercatat KBRI Hanoi, saat ini terdapat 915 WNI yang menetap di negara tersebut. Mayoritas WNI ini menetap di Vietnam bagian selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, sejumlah pihak dapat dihubungi dalam keadaan darurat di antaranya KBRI Hanoi (+84-70-523-1990) dan KJRI Ho Chi Minh City (+84-93-873-00-30).

Topan super yagi menjadi badai paling kuat di Vietnam dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Badai ekstrem tersebut meluluhlantakkan sejumlah tempatdan menyebabkan 1,5 juta orang kehilangan akses pada pasokan listrik.

Badai yang membawa angin dengan kecepatan nyaris 150 kilometer per jam itu meruntuhkan jembatan, menghancurkan atap gedung dan merusak pabrik, serta memicu banjir dan tanah longsor di berbagai daerah.

Hingga 12 September 2024, jumlah korban tewas akibat Topan Yagi yang meningkat menjadi 197 orang, kata pemerintah Vietnam pada hari Kamis (12/9).

Sekitar 128 orang masih hilang dan lebih dari 250.000 hektar tanaman juga telah hancur usai topan di wilayah Vietnam utara tersebut, kata pejabat bencana di bawah Kementerian Pertanian Vietnam dalam sebuah laporan resmi, dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/9/2024).

(eva/fas)

Read Entire Article