Kesaksian Warga Saat Pria Ditusuk Ipar di Ciracas, Anak-Istrinya Histeris

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pria berinisial BN tewas setelah ditusuk oleh adik iparnya sendiri, NFP di Ciracas, Jakarta Timur. Korban tewas ditusuk di depan anak dan istrinya sesaat setelah turun dari dalam mobil.

Seorang warga bernama Ferry yang juga Ketua DKM Masjid Nurul Jamaah menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 12 September 2024 sekitar pukul 21.10 WIB. Menurut Ferry, awalnya korban bersama istri dan anaknya hendak bertamu ke rumah tetangganya yang bernama Umar.

"Nah, kemudian si tamu ini datang menggunakan kendaraan beroda empat warna putih, parkir di depan rumah saya. Nah, setelah itu ada yang mengikuti motor. Laki-laki, umurnya kurang lebih 40 tahun," kata Ferry saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (13/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Ferry dan jemaah lainnya baru selesai menggelar yasinan, kegiatan rutin setiap malam Jumat. Sepulang dari masjid, ia melihat korban tiba-tiba didatangi pelaku, yang belakangan diketahui adalah adik ipar korban.

"Saya melihat ketika mobil putih itu yang dikendarai oleh korban, turunlah dari motor itu seorang laki-laki yang kurang lebih usia 40 tahun langsung membuka pintu mobilnya," katanya.

Dari jarak sekitar 15 meteran, Ferry melihat pelaku memukuli korban. Beberapa warga melihat pelaku memegang pisau.

"Nah, setelah saya lihat dengan beberapa warga yang lain ternyata dia memegang senjata tajam pisau. Pisau kurang lebih pisaunya 25 cm dengan gagangnya kayu. Yang saya lihat itu pukulannya berkali-kali," ujarnya.

Teriakan Histeris

Ferry dan warga lainnya segera mendatangi ke arah mobil. Apalagi saat itu terdengar teriakan histeris dari dalam mobil.

"Nah, setelah itu saya dengan jemaah lainnya dan warga yang ada di sekitar ini, karena ada teriakan histeris di mobil, saya samperin. Ketika disamperin, ya betul, ada megang senjata tajam pisau," ujarnya.

Ferry saat itu melihat korban bersimbah darah dan pelaku seketika melarikan diri. Warga tadinya hendak mengejar pelaku, tetapi Ferry melarang karena khawatir pelaku kalap.

"Nah, akhirnya si korban bersimbah darah, mengeluarkan darah banyak dan pelaku pergi menggunakan motor itu. Entah ke mana (perginya pelaku), dari sini yang jelas keluar. Saya mau tegur warga, saya larang, jangan, bahaya bagi kita. Karena beliau mungkin lagi kalap," tuturnya.

Setelah pelaku pergi, warga kemudian menolong korban. Ferry saat itu menemukan korban tengah dipeluk oleh istrinya.

"Kata warga 'Pak tolong lihat yang di depan mobil', si pengemudi itu, yang korban itu. Ternyata begitu saya lihat, sudah ada tusukannya. Yang saya lihat itu dua (tusukan), karena gelap di dalam mobil. Tapi cukup darahnya banyak. Nah, sambil dipeluk sama istrinya

"Istrinya itu meluk suaminya yang kena korban itu. Nah, di belakang ada anak-anak. Entah dua atau satu, saya belum lihat. Cuma kedengarannya nangis semua," tambahnya.

Warga kemudian membantu korban membawa ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....

Read Entire Article