Menteri HAM akan Awasi Pelaksanaan Program Pengiriman Siswa ke Barak di Jawa Barat

7 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri HAM akan Awasi Pelaksanaan Program Pengiriman Siswa ke Barak di Jawa Barat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.(Antara)

MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai mengatakan pihaknya akan mengawasi pelaksanaan kebijakan pengiriman sejumlah pelajar yang dicap ‘nakal’ ke barak militer untuk menjalani pendidikan karakter. 

“Kami bukan hanya sekedar mengawasi, tapi kami akan ikut memberikan masukan-masukan yang lebih. Bahkan, saya sudah diskusi dengan para eselon 1, nanti justru kita akan berikan berbagai masukan,” ujarnya kepada awak media di Gedung Kementerian HAM pada Selasa (6/5). 

Pigai menilai, kebijakan yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersebut harus mendapat dukungan. Ia juga meminta kepada berbagai pihak khususnya media dan para pakar pendidikan untuk memberikan masukan dan mengawasi pelaksanaannya agar lebih transparan. 

“Kita semua harus mendorong Media juga ikut serta, komunitas masyarakat juga ikut serta, pengamat juga ikut serta supaya kualitasnya lebih bagus. Ya karena itu menurut saya transparansi di dalam dunia pendidikan itu penting. Pengaturan dan sistemnya harus transparan dan terbuka kepada publik,” imbuhnya. 
 
Saat ditanya terkait adanya pelajar yang menangis dan melarikan diri dari pendidikan ala militer tersebut pada hari pertama, Pigai enggan memberikan komentarnya lebih jauh. Namun, ia mendorong agar masyarakat ikut mengawasinya. 

“Ya itu kasuistik, saya tidak bisa masuk karena saya belum tahu, ini kan masalah. Saya kira ini kan milik negara, menggunakan uang rakyat, semuanya bisa dilihat dan bisa dijaga, sehingga orang-orang yang dididik itu tidak seperti yang opini-opini negatif yang dikembangkan,” jelas Pigai. 

Selain itu, Pigai juga menanggapi pernyataan Komnas HAM yang menilai TNI tidak memiliki kewenangan untuk melakukan civic education atau pendidikan kewarganegaraan terhadap siswa. Menurut Pigai, pernyataan Komnas HAM tersebut tidak valid lantaran tidak merujuk pada instrumen hukum dan undang-undang.

“Civics education itu politik. Pancasila, undang-undang, NKRI, Merah Putih, ya, itu namanya pendidikan kewarganegaraan. Ini bukan pendidikan kewarganegaraan, ini pendidikan yang berorientasi pada produktivitas dan kompetensi, knowledge, skills, dan attitude,” jelas Pigai. 

“Jadi dalam rangka peningkatan seseorang dari sisi knowledge-nya, yang kedua skills-nya, yang ketiga attitude-nya. Tidak ada pendidikan kewarganegaraan,” lanjutnya.  

Kendati demikian, Pigai menghargai pernyataan Komnas HAM tersebut, Ia berharap seluruh lembaga yang berwenang untuk mengawasi penegakan instrumen HAM, dapat saling bersinergi. 

“Kita akan nanti berdiskusi ya, berdiskusi supaya nilai-nilai HAM-nya itu lebih kuat. Kita kan sama-sama pemerintah. Kewenangan yang diberikan kepada kami itu adalah mengkoordinasikan dengan pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota,” ujar Pigai

Lebih jauh, Pigai menekankan pendidikan bagi siswa bermasalah di barak militer tidak menyalahi standar HAM karena bukan merupakan bentuk hukuman fisik (corporal punishment), melainkan bagian dari pembentukan karakter, mental, dan tanggung jawab anak. 

“Ketika saya bilang ini bukan corporal punishment, maka close tidak ada rujukan undang-undang HAM yang bertabrakan. Kalau pakai hukum pareto itu 90%, sekalipun hanya dari sisi 1% nilai HAM, tapi dia mempengaruhi seluruh sistem dalam pelaksanaan pendidikan di barak Militer. Jadi nilai HAM-nya akan lebih dominan,” katanya. (Dev/P-3) 

Read Entire Article