Liputan6.com, Jakarta - Kenyataan pahit yang dialami Huawei beberapa tahun lalu, di masa kepemimpinan Donald Trump, kembali menghantui industri ponsel pintar.
Pembatasan yang melarang perusahaan Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan Huawei, yang berujung pada hilangnya akses ke Google Play Store dan layanan Google lainnya, menjadi pukulan telak.
Kini, dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih dan meningkatnya tensi perdagangan antara AS dan China, kekhawatiran serupa terkait Android dan Google kembali mencuat.
Sumber terpercaya mengindikasikan bahwa sejumlah pemain utama ponsel pintar asal China mulai merasa waswas. Merek HP raksasa China dilaporkan tengah mencari alternatif jika sewaktu-waktu mengalami nasib serupa dengan Huawei.
Nama-nama besar seperti Xiaomi, Oppo, vivo, bahkan OnePl...