Paskah dan Pengharapan

Mgr Maksimus Regus Uskup Keuskupan Labuan Bajo, Pengajar Unika Santu Paulus Ruteng, Flores(MI/Duta)

PERINGATAN kebangkitan Kristus atau Paskah yang dirayakan umat kristiani adalah sebuah perayaan iman yang melampaui batas keagamaan. Ia menyimpan kekuatan simbolis dan spiritual. Pesannya sederhana tetapi kuat. Pengharapan lebih kokoh daripada keputusasaan.

Pengharapan dalam Paskah bukanlah optimisme kosong. Di tengah beragam persoalan di Indonesia, Paskah hadir sebagai suara profetik yang mengajak kita merenung serentak bertindak. Dalam terang Paskah, kita menemukan tiga dimensi pengharapan yang paling relevan.

PEMULIHAN

Kebangkitan Kristus adalah tanda pemulihan total. Pemulihan ini dibayar lunas melalui kematian-Nya dalam Jumat Agung. Relasi manusia dengan Allah, sesama, dan alam dipulihkan dalam terang kebangkitan.

Ragam persoalan bangsa seperti ujaran kebencian, polarisasi politik, perpecahan sosial, dan luka ekologis menuntut pemulihan menyeluruh.

Pemulihan berarti membangun kembali kepercayaan publik, menegakkan keadilan sosial, dan memulihkan harmoni ekologis. Proses ini membutuhkan peran aktif semua pihak.

PERJUMPAAN

Paskah juga adalah kisah perjumpaan. Ketika Maria Magdalena bertemu Kristus yang bangkit, hidupnya berubah. Para murid yang ketakutan dikuatkan oleh kehadiran-Nya sesudah kebangkitan. Dalam perjumpaan itu, mereka menemukan arah dan makna baru.

Dunia kita kini makin paradoksal. Secara digital kita terhubung, tetapi secara batin terasing. Maka, perjumpaan sejati menjadi kebutuhan. Bukan sekadar hadir bersama, melainkan saling menyapa, memahami, dan menghargai.

PENGUTUSAN

Paskah tidak hanya menghibur, tetapi juga mengutus. Kristus yang bangkit mengutus para murid-Nya ke tengah dunia.

Sebagai warga negara, kita diutus untuk membawa kabar sukacita, memperjuangkan kebenaran, dan menjadi terang dalam masyarakat. Kita dipanggil untuk tidak tinggal diam atas ketidakadilan, tidak berpaling dari penderitaan, dan tidak menyerah dalam membangun masa depan bersama yang lebih baik.

Paskah mengajak kita bangkit bersama. Dari keputusasaan menuju harapan. Dari keterbelahan menuju rekonsiliasi. Paskah adalah saat untuk meneguhkan semangat kebangsaan yang adil dan manusiawi. Sebuah jalan menjadikan Indonesia sebagai ruang pengharapan.