Pertamina EP Geber Produksi Migas, Begini Caranya

5 days ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Pertamina EP terus berupaya mendorong produksi minyak dan gas bumi (migas). Saat ini, Pertamina EP menjadi produsen minyak mentah terbesar ketiga dan kontributor kedua produksi gas bumi nasional.

Direktur Utama Pertamina EP Wisnu Hindadari mengatakan, keselamatan kerja merupakan hal yang utama pada setiap kegiatan operasional di seluruh wilayah kerja Pertamina EP, yang meliputi 22 lapangan migas di 13 provinsi dari barat laut Sumatra sampai kepala burung Papua.

"Tidak ada yang lebih prioritas dari keselamatan kerja kita semua," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (!5/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelasnya, adapun capaian yang telah diraih Pertamina EP yakni produksi minyak sebesar 65.930 barel minyak per hari, dan gas bumi sebesar 814,41 juta kaki kubik gas per hari per 31 Agustus 2024. Kinerja ini didukung aktivitas pengeboran 65 sumur pengembangan, 152 sumur workover dan 1.912 pekerjaan well services.

Sebagai bagian dari rencana pengembangan operasi masa depan, Pertamina EP mampu mencatatkan kinerja eksplorasi dengan temuan sumber daya migas baru pada awal 2024, di antaranya sumur eksplorasi Anggrek Violet (AVO-001) dan Julang Emas (JLE-001). Sementara itu, realisasi sumber daya 2C migas mencapai 76,31 juta barel setara minyak.

Pertamina EP juga berhasil menyelesaikan proyek-proyek besar, seperti penggantian 3 unit separator terintegrasi Stasiun Pengumpul Dewa di Lapangan Adera, penggantian jalur injeksi pipa di Lapangan Ramba, pembangunan Removal dan Dehydration Unit (DHU) CO2 di Stasiun Pengumpul Karang Baru, pekerjaan penggantian Generator Turbin Gas 1C Lapangan X-Ray di Jatibarang, penyelesaian Facility Sharing Agreement (FSA) Sanga Sanga dan Anggana PEP - PHSS, dan pekerjaan workover sumur-sumur di Lapangan Poleng.

"Kami turut berkontribusi dalam upaya mengurangi emisi karbon melalui program dekarbonisasi sebanyak 217.080 ton CO2eq," tambah Wisnu.

Performa ini berhasil dicapai melalui sejumlah program, di antaranya pengurangan gas flare dengan penggunaan own gas compressor, optimalisasi own used gas, konversi bahan bakar solar ke B35, dan program lainnya.

(acd/das)

Read Entire Article