Pompanisasi Kementan Sejalan dengan Praktik Pertanian Modern Arkansas

3 days ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Program pompanisasi yang digagas oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah menunjukkan keberhasilan signifikan dalam meningkatkan produksi padi nasional. Konsep program ini ternyata selaras dengan metode modernisasi pertanian padi di Arkansas, Amerika Serikat, yang menerapkan teknik pompanisasi serupa dengan praktik teruji di Delta Arkansas.

Delta Arkansas dikenal sebagai pusat utama produksi padi di Amerika Serikat. Daerah ini punya kombinasi tanah subur, iklim yang mendukung, dan sumber daya air melimpah dari Sungai Arkansas, Sungai Missisipi, dan Sungai White. Tanah aluvial di Dataran Aluvial Mississippi yang terkenal dengan kemampuan retensi air yang baik sangat vital untuk pertanian padi.

"Di Arkansas, pembangunan Stasiun Pompa modern dengan kapasitas besar menjadi pilihan strategis untuk memompa air dari sungai dan air tanah. Air tersebut didistribusikan langsung ke lahan pertanian padi melalui sistem saluran air, kanal, pipanisasi, serta waduk dan embung penampung. Sistem ini memastikan pasokan air yang stabil, bahkan selama musim kemarau panjang," dikutip dari keterangan resmi Kementan, Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun model pengairan pompanisasi di Arkansas juga memiliki prinsip yang sejalan dengan program gagasan Mentan Amran sejak ia kembali menjabat pada Oktober lalu. Dalam waktu kurang dari setahun, Amran berhasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi padi nasional melalui penerapan teknik ini.

Sebagai informasi, program pompanisasi berhasil meningkatkan produksi beras di tengah El Nino. Berdasarkan data Kerangka Sampling Area (KSA) yang diterbitkan BPS, proyeksi produksi beras pada bulan Agustus sebesar 2,84 juta ton, September 2,87 juta ton, dan Oktober 2,59 juta ton. Hal ini jauh lebih besar dari produksi beras dalam 5 tahun terakhir di bulan yang sama.

Dalam kunjungannya ke Arkansas, Amran juga melihat langsung pemanfaatan teknologi digital untuk efisiensi penggunaan air irigasi yang juga selama ini telah diterapkan di Indonesia. Melihat fakta menarik selama kunjungan tersebut, ia semakin optimistis untuk mencapai kembali swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai negara pemasok utama kebutuhan beras dunia.

Dengan sinergi antara teknologi dan metode modern yang terbukti efektif, ungkap Amran, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk meraih keberhasilan dalam sektor pertanian padi. Amran pun berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengimplementasikan solusi terbaik demi ketahanan pangan nasional.

(anl/ega)

Read Entire Article