Komedian Lies Hartono alias Cak Lontong masuk dalam jajaran komisaris baru PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan), menjadi salah satu berita populer.
Selanjutnya, berita mengenai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer yang merespons mengenai ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mundur juga ramai dibaca. Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman berita populer tersebut:
Eks Dirut Garuda Jadi Komut Ancol, Cak Lontong Komisaris
Pengangkatan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Ancol pada Sabtu (26/4). Dalam RUPST tentang pengangkatan dan pergantian anggota Dewan Komisaris itu, juga mengangkat mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sebagai Komisaris Utama.
"RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan," kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko, dikutip dari Antara, Minggu (27/4).
Menurut dia, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini. Jajaran Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen, yakni Irfan Setiaputra. Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
Wamenaker soal Banyak CPNS Mundur: Budaya yang Tidak Baik, Malas
Noel mengatakan, ribuan CPNS yang mundur sebagai budaya yang tidak baik. “Lapangan pekerjaan iu terbuka di mana-mana. Nah kayak kemarin (ribuan CPNS mundur), dibuka lapangan pekerjaan, pas mau ditaruh, mundur. Itu berarti apa? Ada budaya yang tidak baik, malas,” kata Noel saat ditemui wartawan di acara Fun Run & Walk May Day 2025 yang diselenggarakan Federasi Serikat Pekerja Panasonic GOBEL-KSARBUMUSI di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (27/4).
"Itu nggak bisa dong. Kalau mau kerja, kerja dong. Mau ditempati di mana, kan butuh kerjaan," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa saat ini momentum penyerapan tenaga kerja, seiring dengan penguatan industri nasional.
"Industrial kita tuh banyak membuka lapangan pekerjaan. Jadi ya tetap kita harus punya optimisme ya ke depan, jangan lagi tersesat dengan narasi-narasi malah membuat bangsa ini malah pesimis," katanya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjelaskan fenomena pengunduran diri sejumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang belakangan ramai diperbincangkan. Menurut BKN, hal tersebut merupakan konsekuensi dari skema optimalisasi dalam proses seleksi CPNS.
Berdasarkan data, sebanyak sekitar 16.000 formasi yang kosong berhasil terisi berkat mekanisme ini. Namun, tidak semua peserta CPNS bersedia menempati formasi kosong yang telah disesuaikan. Sehingga dari jumlah itu, sekitar 1.967 CPNS yang menolak dan mengundurkan diri. Ada sekitar 12 persen dari total yang diterima melalui optimalisasi.