
Memasuki liburan sekolah, tak sedikit keluarga yang merencanakan perjalanan jauh. Kendaraan pribadi jadi salah satu opsi utama, sebab menawarkan kepraktisan dan lebih private.
“Memeriksa mobil sebelum melakukan perjalanan jauh tidak hanya akan meningkatkan keamanan penumpang, tetapi juga dapat mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan di tengah perjalanan,” tulis Toyota Auto2000 dalam keterangan resminya.
Nah, berikut ini rangkuman komponen yang harus diperhatikan sebelum memulai perjalanan bersama keluarga menggunakan mobil pribadi.
Pemeriksaan Oli Mesin

Diawali dari yang paling sederhana, oli mesin. Pelumasan bagian dalam mesin sangat penting untuk menjaga kehalusan serta mengurangi gesekan panas selama komponen beroperasi.
Lakukan pengecekan level oli menggunakan dipstick oli. Apabila jumlahnya kurang, bisa ditambahkan dengan viskositas sesuai standar pabrikan. Namun, ketika kondisi oli sudah kotor atau menghitam, lebih baik langsung diganti.
Cek Keausan Ban

Satu-satunya komponen di sebuah mobil yang mendapat kontak langsung ke permukaan jalan hanya karet ban. Periksa tekanan ban sesuai standar pabrikan, bisa dilihat di pilar B bagian bawah saat pintu pengemudi dibuka.
Selain tekanan angin, tingkat keausan ban juga harus diperhatikan. Pengguna bisa memeriksa Tread Wear Indicator (TWI) yang ditunjuk oleh tanda panah di dinding ban. Apabila permukaan ban sudah rata dengan TWI, maka sebaiknya diganti baru.
Sistem Pengereman

Saat melakukan servis, sebaiknya turut memeriksa sektor pengereman. Baik sistem rem cakram, maupun tromol. Pertama, cek ketebalan kampas rem. Kemudian, pastikan cairan minyak rem di tangki reservoir berada di level ideal.
Permasalahan sistem pengereman dapat dirasakan dari respon pedal rem. Mulai dari pedal bergetar saat diinjak, suara berisik dari area roda, serta jarak pedal rem yang terlalu dalam. Apabila ada gejala tersebut, sebaiknya langsung datangi bengkel resmi untuk investigasi lebih lanjut.
Kelistrikan Mesin

Ragam komponen membutuhkan energi listrik, seperti lampu-lampu, klakson, dan wiper. Periksa seluruh lampu indikator, mulai dari lampu utama, sein, rem, lampu senja, hingga lampu mundur. Pastikan pula klakson dan wiper masih dalam kondisi prima.
Ada baiknya memeriksa boks sekring (fuse box) guna memastikan apabila ada sekring yang putus atau kondisinya kurang baik. Sebab, sekring sangat penting sebagai penunjang faktor keselamatan. Ia akan memutus arus secara otomatis apabila terjadi korsleting di sistem kelistrikan kendaraan.
Jaga Sistem Pendingin

Sistem pendinginan mesin merupakan faktor krusial untuk menjaga suhu operasi kendaraan berada di taraf optimal. Periksa kadar cairan pendingin (coolant) melalui tutup radiator dan tabung reservoir. Ingat, jangan pernah membuka tutup radiator saat kondisi mesin masih panas.
Jalur air radiator meliputi selang-selang dan klip pengunci, periksa juga komponen tersebut. Jika sudah getas, lebih baik diganti guna memastikan tidak ada kebocoran. Performa putaran kipas yang optimal pun penting, alangkah baiknya diperhatikan agar suhu selalu stabil.
Kemudi dan Suspensi

Sektor kaki-kaki meliputi suspensi dan sistem kemudi menjadi penopang kenyamanan berkendara. Diawali dengan roda, spooring dan balancing lebih baik dilakukan sebelum perjalanan dimulai. Adapun gejala mobil memerlukan spooring, yaitu posisi setir miring ke arah kiri atau kanan meskipun mobil berjalan lurus.
Sementara, ketika roda memerlukan balancing, setir akan bergetar di kecepatan tinggi. Soal suspensi, bunyi-bunyi janggal seperti mendengung, ‘gluduk-gluduk’, atau seperti benturan material besi biasanya menjadi gejala ada kerusakan di sektor suspensi.
Periksa Air Radiator

Meski termasuk ke dalam sistem pendingin, air radiator juga harus diperhatikan. Selain levelnya harus berada di atas batas minimum, warna air radiator pun mencerminkan gejala kerusakan mesin.
Apabila air radiator masih berwarna, maka kondisinya terbilang aman. Namun, ketika sudah berwarna coklat seperti kopi susu, artinya ada yang tidak beres dengan sistem pendinginan mobil.