Diddy Dinyatakan Bersalah atas Dua Dakwaan dalam Kasus Prostitusi, Bebas dari Tuduhan Utama Perdagangan Seks dan Konspirasi

9 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Diddy Dinyatakan Bersalah atas Dua Dakwaan dalam Kasus Prostitusi, Bebas dari Tuduhan Utama Perdagangan Seks dan Konspirasi Juri New York menyatakan Sean 'Diddy' Combs bersalah atas dua dakwaan terkait prostitusi. Tapi ia dibebaskan dari tiga dakwaan lainnya.(Media Sosial X)

JURI federal di New York akhirnya menjatuhkan putusan dalam kasus pidana Sean "Diddy" Combs setelah persidangan intensif selama tujuh minggu. Hasilnya: Combs dinyatakan bersalah atas dua dakwaan terkait pengangkutan untuk tujuan prostitusi, namun dibebaskan dari tiga dakwaan lain, termasuk tuduhan berat konspirasi pemerasan dan perdagangan seks.

Putusan dibacakan pada Rabu (2/7) pagi waktu setempat, setelah 13 jam musyawarah selama tiga hari oleh juri yang terdiri dari delapan pria dan empat perempuan. Combs, 55, dinyatakan bersalah atas pengangkutan Casandra "Cassie" Ventura dan seorang perempuan berinisial “Jane” untuk terlibat dalam prostitusi. Namun, ia dinyatakan tidak bersalah atas dakwaan konspirasi pemerasan serta tuduhan perdagangan seks terhadap Ventura dan Jane.

Sesaat setelah mendengar putusan, Combs berlutut di depan kursinya dan tampak berdoa, lalu berdiri dan bertepuk tangan ke arah ruang sidang. Respons dari pengunjung pun riuh dengan sorakan dan tepuk tangan.

Meski lolos dari dakwaan yang bisa membuatnya dipenjara seumur hidup, Combs kini menghadapi ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara untuk masing-masing dari dua dakwaan yang disematkan padanya. Jaksa federal Maurene Comey memastikan pihaknya akan menuntut hukuman penjara. Hakim Arun Subramanian juga menolak permohonan pembebasan dengan jaminan, dengan alasan Combs telah menunjukkan "pengabaian terhadap hukum dan kecenderungan untuk melakukan kekerasan".

Tanggal sidang vonis diusulkan pada 3 Oktober mendatang, meskipun bisa dipercepat atas permintaan tim pembela.

Tuduhan Serius: Kekerasan, Ancaman, dan Seks yang Dikoordinasi

Dalam dakwaan, jaksa menuduh Combs menjalankan kerajaan bisnisnya sebagai jaringan kriminal sejak 2004. Ia dituduh melakukan berbagai kejahatan termasuk perdagangan manusia, penculikan, pembakaran, penyuapan, kerja paksa, distribusi narkoba, dan obstruksi keadilan. 

Menurut jaksa, Combs memanfaatkan kekuasaan, kekayaan, serta ancaman dan kekerasan untuk memaksa perempuan mengikuti praktik seksual ekstrem yang dikenal sebagai “freak-offs”, sering kali melibatkan pasangan perempuannya dan pendamping pria.

Dua korban utama dalam kasus ini adalah Casandra Ventura dan seorang perempuan yang hanya disebut sebagai “Jane”. Keduanya memberikan kesaksian emosional dan gamblang tentang pelecehan yang mereka alami. Ventura, yang menjalin hubungan dengan Combs selama lebih dari satu dekade, bersaksi bahwa ia sering mengalami kekerasan fisik dan pemerasan emosional. Ia juga mengaku pernah diperkosa oleh Combs setelah hubungan mereka berakhir pada 2018.

Jane menyampaikan pengalaman serupa, mengaku dipaksa mengikuti sesi "freak-off" meskipun telah menyampaikan ketidakinginannya. Ia merasa “terjebak” karena Combs membiayai tempat tinggalnya dan kerap mengancam akan menghentikan dukungan finansial jika ia menolak.

Rekaman CCTV hotel tahun 2016 yang menunjukkan Combs menyerang Ventura di lorong hotel turut ditampilkan sebagai bukti, diperkuat dengan sejumlah saksi yang menyatakan pernah melihat tindakan kekerasan serupa.

Pertahanan dan Strategi Pembelaan

Pihak pembela berusaha menggambarkan semua aktivitas seksual tersebut sebagai hasil persetujuan sukarela dalam gaya hidup "swinger" yang terbuka. Mereka menuding bahwa para korban memiliki motif finansial dan sedang menjalankan agenda pribadi lewat gugatan perdata yang terpisah. Tim pembela juga memaparkan pesan-pesan teks bernada mesra antara Combs dan para korban sebagai upaya membuktikan bahwa hubungan mereka konsensual.

Combs tidak bersaksi selama persidangan, namun tampak aktif berdiskusi dengan tim kuasa hukumnya sepanjang proses.

Sejumlah saksi lain, termasuk mantan asisten dan pegawai hotel, bersaksi di bawah perjanjian imunitas. Beberapa di antaranya mengaku diminta menyediakan narkoba, alat kontrasepsi, dan perlengkapan lain menjelang “freak-off”, serta membersihkan ruangan setelahnya. Perlindungan terhadap citra publik Combs disebut sebagai prioritas utama dalam lingkaran dalamnya.

Salah satu kesaksian penting datang dari mantan asisten Combs yang menggunakan nama samaran “Mia”, yang mengaku menjadi korban kekerasan fisik dan seksual selama bekerja. Tim pembela menyebut klaimnya tidak kredibel, menunjuk pada unggahan media sosial yang memperlihatkan dukungan dan pujian kepada Combs setelah kejadian tersebut.

Proses Persidangan dan Putusan

Sepanjang persidangan, jaksa menghadirkan 34 saksi, termasuk selebritas seperti Kid Cudi dan Dawn Richard. Pemerintah menggambarkan Combs sebagai pemimpin jaringan kriminal yang memanfaatkan kekuasaan dan rasa takut untuk memenuhi keinginannya.

Sebaliknya, tim pembela menuduh pemerintah menyusun narasi yang dilebih-lebihkan dan penuh asumsi.

Kasus ini menyoroti ketegangan antara kehidupan pribadi seorang figur publik dan batas-batas hukum. Terlepas dari hasil putusan pidana ini, Combs masih menghadapi puluhan gugatan perdata terkait dugaan pelecehan seksual, yang semuanya telah dibantah olehnya. (The Guardian/Z-2)

Read Entire Article