
INDIANA Pacers mendatangkan center Jay Huff dari Memphis Grizzlies dengan skema pertukaran satu hak pilih putaran kedua NBA Draft dan satu opsi pertukaran lainnya.
Kepindahan Huff ke Pacers menjadi bagian dari upaya tim NBA itu dalam memperkuat sektor big man menyusul kepergian Myles Turner ke Milwaukee Bucks di bursa bebas.
Huff, yang akan berusia 27 tahun, Agustus nanti, memiliki profil permainan yang menyerupai Turner, yaitu mampu melindungi ring sekaligus
menjadi ancaman dari garis tripoin.
Musim lalu, Huff mencatatkan rata-rata hampir tujuh poin per pertandingan dalam 11,7 menit bermain untuk Grizzlies, dengan efisiensi tembakan 40% dari garis tiga angka dalam 3,1 percobaan per laga.
Ia menjadi salah satu dari hanya tiga pemain bertinggi 213 centimeter yang mencetak 40% tembakan tiga angka dalam minimal 200 percobaan musim lalu, bersanding dengan Karl-Anthony Towns dan Kristaps Porzingis.
Todak hanya tajam dari luar, Huff juga solid di pertahanan. Berdasarkan data GeniusIQ, ia menempati peringkat ke-24 dalam akurasi tembakan yang diizinkan pada layup dan dunk dari 90 pemain yang memblok setidaknya 300 tembakan.
Dalam setiap permainan per 36 menit, ia mencatatkan rata-rata 2,7 blok per pertandingan. Huff juga pernah dinobatkan sebagai Defensive Player of the Year di G League pada 2023. Ia kini terikat kontrak dengan Pacers hingga musim 2027–2028.
Sebagai langkah lanjutan pascakepergian Huff, Grizzlies segera mengamankan tanda tangan pemain bebas transfer center Jock Landale. Pemain asal Australia itu resmi bergabung usai manajemen Grizzlies mencapai kesepakatan dengan agen Landale, Sammy Wloszczowski dari SIG Sports.
Landale dinilai cocok dengan skema baru yang diterapkan pelatih Tuomas Lisalo, yang menggunakan lebih banyak skenario on-ball screen ketimbang pendahulunya, Taylor Jenkins.
Berdasarkan data GeniusIQ, Landale berada di posisi ketiga dalam jumlah on-ball screen per 100 penguasaan bola di antara pemain yang mencetak minimal 500 screen (sikap berdiri untuk menghalangi pergerakan pemain bertahan lawan yang berupaya merebut bola) musim lalu.
Pemain berusia 28 tahun itu juga mencatatkan rekor tertinggi dalam kariernya pada persentase tembakan keseluruhan dan tripoin musim lalu. Kehadirannya menjadi penting mengingat dua big man Grizzlies lainnya, Zach Edey dan Jaren Jackson Jr, tengah dalam masa pemulihan.
Edey menjalani operasi pergelangan kaki bulan Juni lalu, sementara Jackson diperkirakan akan absen hingga minimal tiga bulan akibat cedera jari kaki. (Ant/Z-1)