Liputan6.com, Jakarta - Lonjakan permintaan terhadap berbagai layanan digital, mulai dari komputasi awan (cloud), kecerdasan buatan (AI), distribusi konten digital, hingga konektivitas 5G, semakin menegaskan betapa pentingnya infrastruktur dasar, yakni serat optik.
Teknologi ini terbukti memiliki kapasitas besar, kecepatan tinggi, dan latensi rendah--menjadikannya tulang punggung bagi konektivitas digital di masa depan.
Direktur Strategi & Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Denny Setiawan, menekankan perlunya arsitektur digital yang komprehensif di Indonesia.
Arsitektur ini mencakup pusat data sebagai jantung kehidupan digital dan konten, backbone, hingga Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menghubungkan berbagai wilayah dan kancah internasiona...