
Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran tengah berjuang memadamkan kobaran api yang melanda Pulau Kreta, Yunani—pulau terbesar di negara itu sekaligus destinasi wisata populer. Kebakaran hutan besar ini dilaporkan tak terkendali dan telah memicu evakuasi massal.
Api pertama kali muncul pada Rabu (3/7) sore di dekat Kota Ierapetra, yang terletak di pesisir tenggara Kreta. Kebakaran terjadi di tengah suhu ekstrem yang 3 hingga 5 derajat Celsius lebih tinggi dari rata-rata, disertai angin kencang dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam.
“Kondisi ini menyebabkan munculnya titik api baru yang menyulitkan proses pemadaman,” ungkap Juru Bicara Dinas Pemadam Kebakaran Yunani, Kepala Vasilios Vathrakoyannis, dalam keterangan resmi pada Kamis.
Lebih dari 230 petugas pemadam, 46 unit kendaraan, dan 10 helikopter dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut. Api dengan cepat menjalar ke permukiman, hotel, serta penginapan wisatawan.
Pihak berwenang telah meminta warga di empat permukiman untuk segera mengungsi ke arah Kota Ierapetra. Hingga saat ini, sekitar 1.500 orang telah dievakuasi, menurut laporan lembaga penyiaran publik Yunani, ERT.
Untuk menampung para pengungsi, otoritas Kota Ierapetra mengubah sebuah pusat pelatihan dalam ruangan menjadi tempat penampungan sementara. Ratusan warga dan wisatawan bermalam di lokasi ini setelah meninggalkan rumah dan penginapan mereka. (CNN/Z-2)