
Berita populer kumparanBisnis pada Kamis (3/7) kali ini diawali dari kabar Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat digunakan untuk memperbaiki rumah dengan bunga sekitar 6-7 persen.
Kabar lain yang turut mengundang banyak pembaca yaitu berita pinjaman KUR yang juga dapat dimanfaatkan untuk modal administrasi hingga pelatihan kerja ke luar negeri. Berikut laporan lengkapnya.
Fasilitas Baru KUR: Pinjaman untuk Renovasi Rumah, Bunga 6-7 Persen
Pemerintah luncurkan tiga program baru penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Salah satu programnya KUR bisa dipakai untuk renovasi rumah
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan untuk renovasi nantinya pemerintah menyiapkan total plafon sebesar Rp 13 triliun.
KUR untuk renovasi tersebut dapat digunakan untuk merenovasi rumah yang digunakan untuk usaha maupun rumah pribadi.
“Untuk perorangan di mana untuk demand side ini bisa juga untuk renovasi rumah yang digunakan untuk usaha ataupun renovasi rumah. Dengan demikian kita akan mempersiapkan plafonnya kira-kira Rp 13 triliun,” kata Airlangga dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat pada Kamis (3/7).
Selain untuk renovasi rumah, KUR perumahan juga dapat diakses oleh pengembang atau kontraktor yang masuk dalam kategori UMKM. Untuk sektor ini, plafon KUR yang dapat diakses adalah sebesar Rp 5 miliar.
“Dan ini bisa dibuat untuk memfasilitasi dengan Rp 5 miliar membangun 38-40 unit daripada perumahan yang tipenya 36. Nah ini waktunya bisa sampai 4-5 tahun,” ujarnya.
Untuk KUR perumahan yang dikucurkan bagi pengembang atau kontraktor yang masuk dalam kategori UMKM, total plafon yang disiapkan mencapai Rp 117 triliun sehingga total dari KUR perumahan adalah Rp 130 triliun.
Terkait bunga, Airlangga menjelaskan pemerintah juga akan memberikan subsidi bunga sebesar 5 persen sehingga bunga yang ditanggung oleh pengakses KUR berkisar antara 6-7 persen.
“Jadi kalau perbankan memberikan contohnya 11 persen maka kontraktor UMKM bisa membayar 6 persen tapi kalau dia (bank) kasih 12 persen, dia (pengakses) bayarnya 7 persen. Sesuai dengan perbankan masing-masing Himbara maupun swasta,” ujar Airlangga.
Kebijakan KUR perumahan dan dua KUR lainnya yakni KUR Tebu Rakyat dan KUR tenaga kerja migran diharap dapat rampung bulan ini.
Pekerja Migran Kini Bisa Ambil KUR Buat Persiapan-Pelatihan hingga Rp 100 Juta

Pemerintah meluncurkan program baru untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini dapat diakses oleh pekerja migran. Nantinya, pekerja migran dapat mengakses KUR dengan plafon hingga Rp 100 juta.
KUR tersebut merupakan bagian dari tiga program KUR baru di samping dua KUR lainnya yakni KUR Tebu Rakyat dan KUR perumahan.
Airlangga juga menjelaskan nantinya KUR tersebut dapat digunakan untuk beberapa keperluan termasuk biaya proses pekerja migran untuk ke luar negeri.
“Itu bisa digunakan untuk memproses mereka pergi ataupun juga untuk pelatihan,” kata Airlangga.
KUR untuk pekerja migran ini ditujukan agar para pekerja migran Indonesia bisa meningkatkan kualitas hidup dan daya saing secara global. Pembahasan mengenai KUR ini juga sudah dibahas Airlangga bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Untuk dua KUR lainnya, salah satunya KUR Tebu Rakyat, nantinya KUR tersebut ditujukan bagi petani tebu dengan plafon hingga Rp 500 juta dan bisa diberikan kepada individu maupun kelompok.