Warga Korea Utara Membelot ke Korea Selatan, Seberangi Perbatasan Berbahaya

Seorang tentara Korea Selatan yang mengawasi Zona Demiliterisasi, Juni 2022.(USFK)

SEORANG warga sipil Korea Utara (Korut) melintasi perbatasan darat antar-Korea yang dijaga ketat, kata militer Korea Selatan (Korsel), Jumat (4/7). Tindakan warga itu, ujar pejabat militer, tampaknya untuk membelot ke Korsel.

Tentara Korsel mengamankan pria itu pada Kamis larut malam setelah mengidentifikasinya pada dini hari di sekitar sungai dangkal yang mengalir di sepanjang Garis Demarkasi Militer (MDL) di bagian barat tengah Zona Demiliterisasi (DMZ), seorang pejabat Kepala Staf Gabungan (JCS) memberi pengarahan kepada wartawan.

Pria itu, yang mengidentifikasi dirinya sebagai warga sipil, tidak bersenjata dan mengikuti instruksi dari personel militer Korsel yang dikerahkan, yang mengarahkannya ke sisi Korsel, kata pejabat itu dengan syarat anonim.

Selama operasi sekitar 20 jam, pria Korut itu sebagian besar tidak bergerak pada siang hari untuk menghindari deteksi dan mulai berpindah pada malam hari sebelum pasukan Korsel melakukan kontak dengannya.

Orang tersebut telah dipindahkan ke otoritas terkait untuk diselidiki.

Militer tidak mendeteksi tanda-tanda yang tidak biasa dari aktivitas pasukan Korut, kata pejabat itu, seraya menambahkan Komando PBB yang dipimpin Amerika Serikat yang memantau aktivitas di dalam DMZ telah diberitahu tentang insiden tersebut.

Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi.

Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya untuk mencegah masuknya personel atau warga sipil.

Para pembelot Korut biasanya datang ke Korsel dengan menyeberangi perbatasan utara ke Tiongkok, tetapi sangat sedikit yang melakukan perjalanan melalui perbatasan antar-Korea yang diawasi ketat.

Agustus lalu, seorang tentara Korut membelot ke Korsel dengan menyeberangi MDL di wilayah timur Goseong. (Yonhap/B-3)