Iran Tolak Usulan Nuklir AS, Khamenei Tegaskan Uranium Akan Terus Diperkaya

1 day ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Official Khamenei website via REUTERS Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Foto: Official Khamenei website via REUTERS

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak usulan terbaru Amerika Serikat terkait kesepakatan nuklir.

Ia menyebut tawaran itu bertentangan dengan kepentingan negaranya dan menegaskan program pengayaan uranium akan terus berlanjut.

“Tanpa pengayaan, program nuklir tidak ada gunanya,” ujar Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, Rabu (4/6), lapor AFP.

Ia juga mempertanyakan otoritas AS atas keputusan Iran.

“Siapa Anda yang bisa menentukan apakah kami boleh memiliki program nuklir atau tidak?”

Pernyataan ini muncul di tengah pembicaraan tak langsung antara Iran dan AS, yang dimediasi Oman.

Sejak April, kedua pihak telah menggelar lima putaran negosiasi untuk menyusun kesepakatan baru, menggantikan perjanjian nuklir 2015 yang ditinggalkan Presiden Donald Trump pada 2018.

 Raheb Homavandi/reutersFasilitas pengayaan uranium Natanz di Teheran, Iran. Foto: Raheb Homavandi/reuters

Iran saat ini memperkaya uranium hingga 60 persen—jauh di atas batas 3,67 persen yang ditetapkan dalam kesepakatan 2015, namun belum mencapai level 90 persen yang dibutuhkan untuk senjata nuklir.

Khamenei menyebut pengayaan sebagai “kunci” program nuklir Iran. Sementara, AS dan negara-negara Barat menilai peningkatan ini sebagai ancaman.

Mereka khawatir Iran sedang mendekati kemampuan untuk membuat senjata nuklir, meski Teheran bersikeras programnya ditujukan untuk kepentingan sipil.

Trump sebelumnya menyatakan pemerintah AS tidak akan mengizinkan Iran memperkaya uranium “dalam bentuk apa pun”.

Laporan IAEA dan Tekanan Internasional

 AFP/MAJID ASGARIPOUR / MEHR NEWSIlustrasi reaktor nuklir Iran. Foto: AFP/MAJID ASGARIPOUR / MEHR NEWS

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) baru-baru ini melaporkan peningkatan produksi uranium Iran.

Dalam laporan terpisah, badan tersebut juga menyoroti kerja sama Teheran yang “kurang memuaskan”, terutama dalam menjelaskan keberadaan material nuklir di lokasi yang tidak dideklarasikan.

Laporan ini akan dibahas dalam pertemuan Dewan Gubernur IAEA di Wina pada akhir Juni.

Inggris, Prancis, dan Jerman—tiga negara Eropa yang masih terlibat dalam kesepakatan 2015—juga tengah mempertimbangkan untuk memicu mekanisme “snapback”, yang dapat mengembalikan sanksi PBB terhadap Iran jika dianggap tidak patuh.

Iran mengecam laporan IAEA, menuduhnya berat sebelah dan berdasarkan “dokumen palsu” yang disediakan Israel.

Jalan Panjang Tanpa Titik Temu

 Reuters, AFPPresiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Iran, Ayatulloh Ali Khamenei. Foto: Reuters, AFP

Sejak AS keluar dari perjanjian pada 2018 dan menjatuhkan kembali sanksi ekonomi, hubungan antara kedua negara terus memburuk.

Iran merespons dengan mempercepat aktivitas nuklirnya, sementara sanksi-sanksi baru terus diberlakukan Washington.

Kini, di tengah krisis ekonomi dan tekanan internasional, Iran tetap memilih bertahan pada jalurnya.

“Menunggu lampu hijau dari Amerika bukanlah kemerdekaan,” kata Khamenei, mengacu pada prinsip Revolusi Islam 1979.

Read Entire Article