
Jemaah haji Indonesia saat ini sedang mabit atau bermalam di Mina mulai Jumat (6/6). Perjalanan ke Mina dari Muzdalifah sempat terkendala karena bus yang seharusnya mengangkut jemaah terkena macet.
Jemaah haji Indonesia akhirnya memilih jalan kaki dari Muzdalifah ke Mina untuk melempar jumrah aqobah. Di Muzdalifah sudah tidak ada lagi jemaah Indonesia mulai pukul 09.40 Waktu Arab Saudi (WAS).
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan semua jemaah haji Indonesia saat ini sudah mendapatkan tenda untuk mabit di Mina.
“Dan semuanya alhamdulillah sudah masuk dalam kemah walaupun ada yang salah masuk tenda tapi yang penting aman dulu ya, masuk ke tenda ber-AC, makan, minum dan kemudian setelah itu melakukan pelemparan jamarat. Alhamdulillah tidak ada satu pun yang terkendala,” kata Nasaruddin Umar di Jamarat, Jumat (6/6).

Nasaruddin menilai kelancaran proses perjalanan puncak haji tahun ini tidak terlepas dari peran Pemerintah Arab Saudi.
“Kita berterima kasih kepada Pemerintah Saudi Arabia yang memberikan kekhususan kepada Indonesia, ambulans-ambulans juga Indonesia itu bisa masuk,” ujar Nasaruddin.
Nasaruddin meminta semua jemaah haji tetap mengikuti segala peraturan yang ada, khususnya tidak keluar tenda pada siang hingga sore hari. Sehingga mereka tetap sehat dan bisa menjalankan ibadah secara maksimal.
“Tidak boleh kita memandang enteng medan, suhu panas masih tetap 50 derajat celsius di siang hari dan juga jangan memandang enteng tempat yang dekat tapi kalau dijalani itu jauh,” tutur Nasaruddin.