Sudah dua bulan Apple Watch Series 10 ada di pergelangan tangan saya. Selama itu pula, jam tangan pintar ini membantu saya menyelesaikan pekerjaan kantor hingga menjaga pola hidup sehat.
Smatwatch ini punya hobi cukup unik dalam urusan ingat-mengingatkan. Saat saya terlalu lama duduk, jam ini tanpa ragu akan meminta saya untuk berdiri. Jika saya melewatkan jam tidur malam, maka jam ini bisa menyuruh saya untuk segera tidur.
Paginya saya dibangukan oleh alarm. Kalau jam tidur kurang, saya bisa langsung dapat notifikasi tentang informasi sleep time selama seminggu.
Ketika di tempat berisik, Fitur Sound Level-nya pasti selalu minta minggir cari tempat hening. “Agar pendengaran tetap sehat,” katanya. Sore sedikit, notifikasi jumlah kalori terbakar muncul. Kalau di atas target "alhamdulillah," kalau sebaliknya? Lagi-lagi pasti bakalan dingatkan.
Kalau ditanya “terganggu enggak sama notifikasinya?” Saya akan dengan senang hati bilang "enggak sama sekali." Justru ini adalah device yang selama ini saya cari: Suka ngingetin kalau lupa.
First impression, smartwatch ini ternyata aware banget sama aktivitas harian penggunanya. Mulai dari bangun tidur, berangkat kerja, kasih notifikasi pekerjaan, bergerak, sampai memberi tahu target olahraga harian serta progress tidur di malam hari.
Smartwatch ini bisa secara aktif memberi tahu saya yang lagi punya "misi hidup sehat dan panjang umur." Bicara soal fitur, Apple Watch Series 10 ini sudah lebih dari cukup karena fiturnya yang sangat lengkap.
Jam tangan pintar ini punya fitur deteksi Sleep Apnea sampai Sleep Tracking. Seperti yang saya bilang tadi di atas, smartwatch ini bisa membantu kamu memperbaiki kualitas dan jam tidur.
Smartwatch ini mampu mendeteksi gerakan penggunanya dan tahu kalau dia terlalu lama menghabiskan waktu saat duduk. Apple Watch Series 10 akan menampilkan notifikasi untuk kamu segera berdiri dan bergerak sedikit.
Hal lain yang paling saya suka dari smartwatch ini selain suka ngingetin adalah, kepekaan sensornya yang sangat tinggi. Saya bisa sehari sekali membuka ECG untuk sekadar kepo berapa bpm detak jantung saya saat setelah lari, jalan kaki, berkendara dan beraktivitas berat.
Smartwatch ini "enggak banyak mau" menyuruh kamu memposisikan lengan pada posisi ideal agar sensor optimal merekam detak jantung per menit. Saya cukup mengangkat lengan setengah (seperti melihat jam) melihat smartwatch, dan langsung mendapat hasil yang cepat dan akurat.