DPRD DIY: Sekali Riset di Pemda DIY Habis Rp200 Juta, tapi Hasil Tak Sebanding

8 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Pandangan Jogja/Resti DamayantiKetua Komisi C DPRD DIY, Nur Subiyantoro. Foto: Pandangan Jogja/Resti Damayanti

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Riset, Invensi, dan Inovasi Daerah. Raperda ini merupakan inisiatif DPRD DIY dan bertujuan mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi riset di wilayah tersebut.

Ketua Komisi C DPRD DIY, Nur Subiyantoro, mengungkapkan bahwa selama ini anggaran riset daerah bisa mencapai ratusan juta rupiah, namun hasil yang diperoleh dinilai belum sebanding.

“Sekarang itu sebuah riset itu paling sedikit itu dengan biaya Rp 200 juta, sampai ratusan juta lah. Tetapi outcome dan output-nya kan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan,” kata Nur saat ditemui Pandangan Jogja, Selasa (2/7).

Melalui Raperda ini, DPRD ingin memberi landasan hukum agar pelaksanaan riset lebih terarah dan sesuai kebutuhan pembangunan daerah. Salah satu poin penting adalah memberikan kewenangan kepada Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) DIY untuk menilai kelayakan usulan riset dan menolak topik yang tidak relevan.

Nur menyebut, selama ini terjadi tumpang tindih riset yang dibiayai anggaran daerah, bahkan beberapa riset mengkaji topik serupa tanpa menghasilkan temuan baru.

“Bahkan terjadi yang hanya riset, kajian, itu satu hal yang sama dilakukan oleh beberapa anggaran riset yang sama juga. Sehingga tidak mendapatkan sesuatu yang baru, outcomenya,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengarahkan tema riset agar selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), misalnya riset yang mendukung pengembangan kawasan Pantai Selatan DIY.

“Pemerintah daerah harus mengorkestrasi, terkait dengan judul yang akan diriset. Ini sesuai dengan RPJMD-nya Daerah Istimewa Yogyakarta,” jelasnya.

Ke depan, pendanaan riset juga diharapkan tidak hanya bergantung pada APBD. Nur mendorong pelibatan pihak ketiga, termasuk investor, untuk membiayai riset yang berkaitan dengan proyek mereka di wilayah DIY.

“Kalau mau ada investor membangun apa, harus melakukan riset. Kita membuka pihak-pihak ketiga agar turut melakukan kegiatan riset dengan biaya sendiri,” katanya.

Raperda ini menekankan prinsip riset yang tepat sasaran, tidak tumpang tindih, serta mampu menghasilkan inovasi baru yang mendukung daya saing daerah.

“Ketika membiayai sebuah riset betul-betul outcome itu ada dan betul-betul baru terhadap daya saing,” tegas Nur.

Read Entire Article