Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Myanmar yang baru diguncang gempa dahsyat. Selain bantuan, tim advance untuk mempersiapkan jalur masuk bantuan juga diterbangkan ke sana.
Myanmar diguncang gempa besar berkekuatan 7,7 magnitudo pada Jumat (28/3). Jumlah korban jiwa bencana di Myanmar itu mencapai lebih dari 1.000 orang.
Indonesia menjadi salah satu dari sejumlah negara di Asia Tenggara yang menyatakan akan mengirimkan bantuan.
Menurut Wamenhan Donny Ermawan yang memimpin apel pasukan di Lanud Halim pada Senin (31/3), tim advance terdiri dari 39 orang dari TNI, Kemenkes, Baznas, BNPB hingga Basarnas.
Donny mengatakan, bantuan kemanusiaan seberat 12 ton ini akan diberikan ke Myanmar dari Senin hingga Kamis 3 April 2025. Bantuan yang diberikan berupa tenda, pangan, obat-obatan.
"Kami sampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia telah memberikan perintah kepada kita, pemerintah, untuk memberikan bantuan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Myanmar khususnya yang sangat terdampak dari bencana alam gempa ini," kata Donny.
"Saat ini yang kita sampaikan adalah kita membawa barang ini sampai ke Naypyidaw. Nanti sudah dikoordinasikan dengan local government dan juga AHA Center yang sudah ada tersebut," ujar Donny.
Terkait pengiriman tim advance yang dilakukan di tengah konflik di Myanmar Donny memastikan keamanan mereka terjamin. Sebab, bantuan akan tiba di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, yang relatif aman.
"Ya memang ada beberapa tempat seperti itu (terjadi konflik), tapi kalau di Naypyidaw saya rasa itu tidak ada masalah," ucap Donny.