Pemerintah Didesak Evaluasi Menyeluruh Tata Niaga Beras Nasional

3 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pemerintah Didesak Evaluasi Menyeluruh Tata Niaga Beras Nasional Ilustrasi(Antara)

PENGURUS Perpadi Lampung Tommy Gunawan mendesak pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata niaga beras nasional. Ia menyoroti kenaikan harga beras di Indonesia telah memasuki tahap yang mengkhawatirkan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras di zona 3 (Maluku–Papua) dilaporkan menyentuh angka Rp54 ribu per kilogram pada minggu keempat Juni 2025. Sementara itu, sebanyak 163 kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan harga beras dalam kurun waktu yang sama.

Tommy menegaskan lonjakan harga ini bukan semata akibat kelangkaan stok. Menurutnya, ada masalah struktural yang harus dibenahi pemerintah secara serius.

“Harga sampai Rp54 ribu per kilogram bukan karena beras langka. Ini alarm keras bahwa kita punya persoalan logistik, distribusi, dan tekanan harga gabah yang belum tertangani secara komprehensif,” ujar Tommy, melalui keterangannya, Kamis (3/7).

Data menunjukkan bahwa stok cadangan beras pemerintah mencapai 4,2 juta ton di gudang Bulog. Penyerapan dari hasil panen petani juga tinggi, yakni sebesar 2,6 juta ton setara beras.

Namun, fakta di lapangan berkata lain. Harga rata-rata beras di zona 1 (Sumatera–Jawa) naik 1,32% menjadi Rp14.211/kg, dan zona 2 (Kalimantan–Sulawesi) naik 0,48% menjadi Rp15.293/kg. Di zona 3 (Maluku–Papua), lonjakan mencapai 0,82% menjadi Rp19.798/kg — bahkan menyentuh angka ekstrem Rp 54.000/kg di beberapa daerah.

Di Lampung, harga gabah kering panen (GKP) petani naik di atas HPP. Bapanas mencatat harga GKP di petani mencapai rata-rata Rp6.733/kg, melampaui Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500/kg.

Tommy menilai kenaikan ini memang memberi keuntungan bagi petani, tapi juga menambah beban biaya produksi di tingkat penggilingan.

“Kalau gabah mahal tapi distribusi tidak efisien, maka biaya giling, angkut, dan logistik melonjak. Akhirnya harga beras ke konsumen naik. Ini yang belum diurai tuntas,” jelasnya.

Menurut Tommy, lonjakan di zona 3 merupakan cerminan nyata dari biaya logistik antarpulau yang mahal dan belum ada subsidi memadai. Ia mendesak agar pemerintah pusat mengevaluasi skema subsidi transportasi dan mengaktifkan kembali buffer stock logistik untuk kawasan Indonesia Timur.

“Harga Rp54.000/kg sangat tidak adil bagi warga Papua dan Maluku. Jangan sampai stabilisasi pangan hanya terasa di Jawa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tommy mendukung langkah pemerintah menyalurkan bantuan pangan 20 kilogram beras untuk 18,3 juta KPM dan program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Namun, ia menekankan implementasi harus tepat sasaran dan terintegrasi dengan pelaku lokal seperti Perpadi dan penggilingan swasta.

“Perpadi siap mendukung penyaluran SPHP. Tapi kami juga minta pelibatan aktif agar ekosistem beras nasional tidak timpang. Jangan hanya Bulog yang digerakkan," katanya.

“Kami mendesak reformasi tata niaga beras nasional. Mulai dari subsidi logistik, transparansi data stok, hingga penguatan penggilingan di daerah. Jangan sampai gejolak ini terus mengorbankan konsumen dan mengganggu stabilitas nasional,” pungkasnya. (E-4)

Read Entire Article