Surat Edaran Nyepi 2025: Fungsi dan Tujuan Pembuatannya

Surat edaran Nyepi 2025 menjadi panduan penting bagi umat Hindu dalam menjalankan perayaan Hari Raya Nyepi dengan khidmat. Setiap tahunnya, surat edaran ini dikeluarkan oleh pemerintah daerah atau lembaga keagamaan.

Dengan adanya surat edaran ini, seluruh lapisan masyarakat, baik yang merayakan maupun yang tidak, dapat memahami aturan yang berlaku. Mereka juga bisa aktif ikut serta menjaga ketenangan serta kedamaian saat Nyepi berlangsung.

​Surat Edaran Nyepi 2025 adalah pedoman resmi yang dikeluarkan oleh otoritas terkait untuk mengatur pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947, yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025. Tujuan dari surat edaran ini adalah memastikan perayaan Nyepi berlangsung dengan khidmat, tertib, dan sesuai dengan tradisi serta kearifan lokal.​

Tujuan lainnya adalah untuk emastikan seluruh rangkaian upacara, mulai dari Melasti, Tawur Kesanga, hingga Ngembak Geni, bisa berlangsung sesuai tradisi tanpa hambatan.

Beberapa surat edaran penting terkait Nyepi 2025 meliputi:

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali mengeluarkan pedoman resmi yang tertuang dalam Keputusan Pengurus Harian PHDI Bali Nomor 17/SK/PHDI BALI/I/2025. Pedoman ini disosialisasikan melalui Surat Edaran PHDI Bali Nomor 08/Um.PHDI Bali/I/2025 tertanggal 30 Januari 2025.

Surat berikutnya dikeluarkan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali. Ditambah dengan dukungan dari aparat keamanan dan pemerintah daerah.

Seruan ini mencakup imbauan kepada penyedia jasa transportasi, lembaga penyiaran, dan penyedia layanan seluler untuk menghentikan operasional mereka selama Nyepi. Tujuannya mendukung suasana hening dan khusyuk. ​

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengeluarkan surat edaran. Isinya menghimbau penghentian sementara layanan internet dan siaran televisi selama Hari Raya Nyepi di Bali. Langkah ini diambil untuk menghormati tradisi umat Hindu yang menjalankan Catur Brata Penyepian. ​

Berdasarkan buku Catur Brata Panyepian Sebagai Proses Penyucian Diri dan Alam Semesta: Kajian Linguistik Fungsional Sistemik, Dr. I Ketut Suardana, S.S. M.Hum., (2024), saat Nyepi, umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian. Itulah sebabnya momen Nyepi harus dijalani dengan khidmat.

Fungsi surat edaran terkait perayaan Nyepi terkait dengan proses tersebut. Inilah penjelasannya.