
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, telah membahas program pendidikan kedisiplinan dan karakter bagi siswa bermasalah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat menyatakan kesiapan menyukseskan program pendidikan kedisiplinan dan karakter bagi siswa bermasalah. Program tersebut sudah dicetuskan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Secara teknis, ini sudah dibicarakan dengan pihak-pihak terkait. Terutama dengan Kodim 0607 maupun dengan Kementerian Agama. Kita siap melaksanakannya," kata Punjul, Minggu (4/5).
Dia menuturkan program kedisiplinan dan karakter bagi pelajar bermasalah sudah diterapkan di Kota Sukabumi sehingga, melengkapi program sebelumnya.
"Para pelajar bermasalah telah dititipkan di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath. Jadi, sebelumnya sudah terwujud MoU yang lebih menyeluruh bersama Baznas, Polres, bjb, Kodim 0607, KCD Wilayah V Jawa Barat, serta semua elemen untuk menciptakan Kota Sukabumi yang aman dalam penyelenggaraan pendidikan," ungkap dia.
Pada prinsipnya, kata dia, program Gubernur Jabar itu akan dielaborasikan dengan yang sudah berjalan di Kota Sukabumi. Anggaran untuk program tersebut bersumber dari sejumlah pihak, antara lain Baznas dan pihak perbankan.
"Sementara ini anggarannya sudah disepakati bersumber dari berbagai pihak seperti bjb, Baznas, termasuk Pemerintah Kota Sukabumi. Semuanya sudah saling melengkapi dan sudah berjalan," pungkasnya. (H-4)