REPUBLIKA.CO.ID, — Sekelompok aktivis internasional, termasuk aktivis iklim populer, Greta Thunberg, bersiap untuk memulai perjalanan dari Italia selatan berlayar ke Jalur Gaza. Upaya Thunberg dan kawan-kawan dilakukan untuk menentang blokade Israel dan menarik perhatian global terhadap bencana kemanusiaan yang terjadi di sana.
Kapal bernama Madleen itu dijadwalkan berangkat dari pelabuhan Catania pada Ahad (1/6/2025) sore waktu setempat, menurut Freedom Flotilla Coalition. Misi tersebut dinilai bertujuan untuk mengirimkan sejumlah kecil bantuan sambil memperkuat tuntutan untuk mengakhiri pengepungan Israel.
Berbicara pada konferensi pers menjelang keberangkatan, Thunberg, yang tampak emosional, mengatakan, "Kami melakukan ini karena, tidak peduli apa pun rintangan yang kami hadapi, kami harus terus mencoba... Karena saat kami berhenti mencoba adalah saat kami kehilangan kemanusiaan kami. Dan tidak peduli seberapa berbahayanya misi ini, itu bahkan tidak seberbahaya keheningan seluruh dunia dalam menghadapi genosida yang disiarkan langsung,"ujar Thunberg seperti dilansir dari Palestine Chronicle.
Awak kapal tersebut datang bersama tokoh-tokoh terkenal seperti aktor film legendaris Game of Throne, Liam Cunningham dan Anggota Parlemen Eropa Prancis Rima Hassan, yang memiliki akar Palestina. Hassan sebelumnya ditolak masuk ke Israel karena penentangannya yang lantang terhadap kampanye militer Israel di Gaza.
Perjalanan tersebut diperkirakan akan memakan waktu sekitar sepekan—dengan asumsi kapal tersebut tidak dicegat. Kampanye kemanusiaan ini menyusul upaya yang gagal pada awal Mei ketika, menurut pernyataan dari Freedom Flotilla Coalition, salah satu kapalnya, The Conscience—yang membawa relawan dari lebih dari 21 negara—“diserang langsung di perairan internasional”.
Koalisi menyatakan bahwa pesawat tanpa awak bersenjata menyerang bagian depan kapal sipil tak bersenjata dua kali, menyebabkan kebakaran dan kebocoran besar di lambung kapal.