Pengetahuan tentang akhirat (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Ada banyak kisah semangat para sahabat Nabi Muhammad dalam berjuang di jalan Allah. Mereka mengorbankan kesenangan hingga nyawa demi tegaknya Islam di muka bumi.
Salah satunya adalah pengorbanan Hanzhalah RA. Dia syahid di medan perang Uhud meski berstatus sebagai pengantin baru.
Dikisahkan, Hanzhalah awalnya tidak ikut dalam perang Uhud. Ini karena dia baru saja melangsungkan pernikahannya dan 'menggauli' istrinya di malam itu.
Ketika hendak mandi junub dan baru saha membasuh kepalanya dengan air, tiba-tiba terdengar kepadanya kekalahan kaum Muslimin. Karena tidak tahan mendengarnya, ia langsung menghunus pedangnya menuju pertempuran Uhud untuk bergabung dengan pasukan Muslim.
Akhirnya, dalam keadaan seperti itu ia gugur sebagai syuhada. Sebagai syahid, jika tidak dalam keadaan junub, ia dapat langsung dikubur tanpa harus dimandikan dan dalam keadaan seperti itulah jenazahnya dikuburkan.
Namun Nabi melihat para malaikat sedang memandikan jenazah Hanzhalah. Mengetahui hal ini, Nabi bersabda kepada para sahabat:
"Hanzhalah telah dimandikan oleh para malaikat," kata Nabi.
Abu Said Saidi RA berkata, "Ketika Rasulullah berkata demikian, aku pergi melihat mayatnya. Kulihat tetesan air bekas mandi menetes dari kepala Hanzhalah. Dalam perjalanan pulang, Rasulullah memastikan lagi bahwa Hanzhalah pergi ke medan perang sebelum mandi junub."
Mengenai hal ini, Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi berkata: "Inilah teladan keberanian yang sempurna. Seorang pemberani tidak akan mengundurkan niatnya, sehingga tanpa menunggu mandi junub, ia langsung memandikan tugasnya."
sumber : Fadhilah Amal