
MANADO - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Roycke Harry Langie, membantah jika telah terjadi kecurangan pada seleksi penerimaan Polri tahun 2025 yang digelar oleh Polda Sulut.
Menurut Roycke, semua tahapan seleksi anggota Polri yang diselenggarakan Polda Sulut, telah sesuai dengan SOP yang berlaku. Bahkan penilaian pun dilakukan dengan sesuai dan tidak ada manipulasi.
"Semua sudah sesuai SOP. Semua sudah mengikuti aturan seleksi," ujar Roycke, Senin (2/6).
Sebelumnya, viral di media sosial, curahan hati (curhat) dari seorang anggota Polri berpangkat Aiptu yang mengeluhkan proses seleksi anggota Polri di Polda Sulut, yang diduga ada kecurangan.
Salah satu yang dititikberatkan oleh polisi itu, telah terjadi pelanggaran, karena ada beberapa peserta yang ikut seleksi diperbolehkan menggunakan handphone.
Menurutnya, untuk menyamarkan penggunaan handphone tersebut, para peserta tersebut dipindahkan dari barisan depan ke belakang.
Menanggapi itu, Kapolda Sulut juga mengatakan jika tudingan itu hanyalah hal yang mengada-ada, karena semua anggota mengikuti seleksi, di mana hasil yang mereka dapatkan sudah ada dan diumumkan secara resmi.
"Kan semua sudah sesuai SOP. Mana ada saat tes harus ada HP. Kan sebelum di tes, semua HP ditahan. Itu ngarang-ngarang saja. Semua sudah ada nilainya," ujar Kapolda kembali.