Sri Mulyani Ungkap Pemberian Diskon Listrik Batal, Ini Alasannya

2 days ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menkeu Sri Mulyani (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah memutuskan untuk menghapus rencana pemberian subsidi listrik dari lima paket kebijakan insentif yang akan diberlakukan pada Juni–Juli 2025. Kebijakan ini sebelumnya sempat diwacanakan sebagai bagian dari stimulus ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, alasan utama pembatalan program diskon listrik tersebut karena proses penganggarannya tidak cukup cepat untuk memenuhi target pelaksanaan pada pertengahan tahun ini.

"Diskon listrik, ternyata untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat. Sehingga kalau kita tujuannya adalah Juni dan Juli, kita memutuskan tidak bisa dijalankan," ujarnya usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Sebagai alternatif, pemerintah mengalihkan fokus ke program Bantuan Subsidi Upah (BSU), yang dinilai lebih siap dari sisi data dan pelaksanaan. Pada awal perancangan, program BSU sempat menimbulkan pertanyaan terkait akurasi data sasaran penerima, mengingat pengalaman masa pandemi Covid-19, ketika data penerima perlu dibersihkan terlebih dahulu.

Namun, kini data yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan telah diperbarui dan terverifikasi. Data tersebut mencakup pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan.

"Sekarang, karena data BPJS Ketenagakerjaan sudah clean untuk betul-betul pekerjaan di bawah Rp 3,5 juta, dan sudah siap, maka kita memutuskan dengan kesiapan data dan kecepatan program, kita menargetkan untuk bantuan subsidi upah," kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat menyampaikan wacana insentif berupa potongan tarif listrik sebesar 50 persen. Skema ini dirancang untuk menyasar sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik maksimal 1.300 VA.

Diskon listrik tersebut diusulkan berlaku dari 5 Juni hingga 31 Juli 2025, mengikuti pola serupa yang telah diterapkan pada awal tahun.

sumber : Antara

Read Entire Article