Fenomena Gig Economy di Tengah PHK dan Turunnya TPT: Solusi Sementara tapi Rapuh

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Fenomena gig economy, yaitu pasar tenaga kerja berbasis kontrak jangka pendek atau pekerja lepas (freelancer), makin mendapat sorotan. Hal ini terjadi di tengah penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan masih berlangsungnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), dalam kajian bertajuk Kajian Perlindungan Sosial dan Tenaga Kerja oleh Muhammad Hanri dan Nia Kurnia Sholihah, menilai bahwa meski TPT menurun, kondisi itu belum mencerminkan perbaikan struktural di pasar kerja.

“Di balik angka TPT yang menurun, banyak pekerja terdampak justru bermigrasi ke sektor informal dan gig economy sebagai strategi bertahan jangka pendek, yang sering kali tidak tercatat dalam statistik formal,” tulis kajian tersebut, dikutip Senin (16/6/2025).

Sementara gelombang PHK terus terjadi, banyak pekerja terdorong masuk ke sektor informal dan gig economy dengan kondisi kerja panjang dan minim perlindungan. Fenomena ini menandakan bahwa tantangan utama bukan hanya penciptaan lapangan kerja secara kuantitatif, tetapi juga peningkatan kualitas dan keberlanjutan pekerjaan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah angkatan kerja per Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang, naik 3,67 juta dari tahun sebelumnya. Penduduk bekerja meningkat menjadi 145,77 juta orang. TPT menurun dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen, meskipun jumlah penganggur secara absolut naik dari 7,20 juta menjadi 7,28 juta jiwa.

Pada saat yang sama, proporsi pekerja informal meningkat dari 59,17 persen menjadi 59,40 persen. Pekerja informal tersebar pada kategori berusaha sendiri, pekerja bebas, dan pekerja keluarga tidak dibayar. Sebaliknya, pekerja formal menurun secara proporsional.

“Pertumbuhan tenaga kerja masih didominasi sektor informal. Buruh/karyawan/pegawai tetap memang terbesar di pekerjaan formal, namun belum mampu mengimbangi laju pertumbuhan angkatan kerja,” terang peneliti.

LPEM FEB UI juga mengkritisi kontradiksi antara penurunan TPT dan peningkatan angka PHK. Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan, sebanyak 77.965 pekerja mengalami PHK pada 2024, naik 20,21 persen dibanding tahun sebelumnya. DKI Jakarta mencatat PHK tertinggi (17.085), diikuti Jawa Tengah (13.130) dan Banten (13.042), dengan sektor manufaktur paling terdampak (24.013).

Menurut peneliti, banyak pekerja PHK beralih ke sektor informal atau gig economy seperti ojek daring dan perdagangan online yang tak tercatat dalam statistik resmi. Peningkatan jumlah pekerja paruh waktu dan setengah penganggur turut memengaruhi angka TPT. Pada Agustus 2024, jumlah setengah penganggur bertambah 2,22 juta orang.

Read Entire Article