Kisah Para Relawan Medis di RS Kapal, Dihantam Ombak Saat Operasi Pasien

7 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kisah Para Relawan Medis di RS Kapal, Dihantam Ombak Saat Operasi Pasien Relawan medis melayani pasien di rumah sakit kapal Nusa Waluya II, yang saat ini beroperasi di Waigeo Utara, Papua Barat Daya.(MI/HO)

MENINGGALKAN segala kenyamanan dan hiruk pikuk kota besar. Josepha, 28, memilih jalan yang berbeda untuk mengabdi sebagai perawat. Ia memutuskan untuk menjadi relawan dan bekerja di pedalaman nusantara bersama Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II, yang saat ini beroperasi di Waigeo Utara, Papua Barat Daya.

Saat memutuskan bekerja di atas kapal, Josepha tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari ia akan mendampingi penanganan operasi di ruang bedah yang kerap bergoyang, akibat hantaman ombak di laut.

"Selama kami pelayanan kurang lebih sekitar 3 minggu itu kami dihantam dengan ombak," ujar Josepha. 

Ia bercerita hantaman ombak tersebut bagi awak kapal dianggap sebagai alun namun untuk pekerja medis itu menjadi tantangan sendiri dalam melaksanakan aktivitas pelayanan mereka.

"Saat ada ombak, kami ada beberapa pasien operasi dan harus melakukan tindakan tersebut. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami saat bekerja di atas kapal, yakni ombak yang harus kami hadapi," lanjutnya.

Josepha telah bergabung menjadi relawan RS Kapal Nusa Waluya II selama 2 tahun. Ia memilih menjadi relawan untuk mengikuti panggilan hatinya melayani masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan.

Pengalaman lain yang ia ingat adalah, ketika harus merawat pasien berusia lanjut yang sudah tidak punya siapa-siapa. 

"Ia datang sendiri ke rumah sakit, dan pastinya itu sudah harus berjuang untuk mencapai ke sini. Ada masalah di pernafasannya, dan pasien tidak punya keluarga sama sekali. Sebagai perawat, di sini saya terasa menjalani profesi saya sesungguhnya. Merawat pasien tersebut hingga akhirnya pasien bisa kembali sembuh," papar Josepha.

Cerita lain juga datang dari Parlin, 28, yang berprofesi sebagai apoteker. Datang jauh dari Jember, Jawa Timur, Parlin baru pertama kali menginjakkan tanah Papua.

Bagi Parlin, kontribusinya kepada para pasien tidak sebesar jasa perawat dan dokter. Namun, ia tetap berusaha melayani sepenuh hati para pasien, yang rata-rata kesulitan berbahasa dan mengerti perawatan yang harus dilanjutkan.

"Kita harus menjelaskan kepada mereka dengan sabar dan perlahan, agar pengobatan yang diberikan bisa dimengerti," ungkapnya.

Kesabaran Parlin melayani pasien ini pun berbuah manis, secara harfiah. 

"Soalnya pasien benar-benar memberikan kita buah-buahan untuk mengucapkan terima kasih. Ini apresiasi yang tidak pernah kita dapatkan sebelumnya di kota-kota, jadi satu sisi ini sangat menyentuh bagi saya," kata Parlin.

Pemberian buah-buahan dan hasil Bumi ini tidak sekali dan dua kali dilakukan para pasien kepada para relawan. Diberikan sebagai ucapan terima kasih, karena para pasien tidak perlu membayar biaya perawatan dan pengobatan. Sehingga mereka kerap kembali kunjungi RS kapal hanya untuk mengirimkan buah-buahan sebagai ucapan terima kasih.

Inspirasi menjadi relawan di pedalaman juga menyentuh seorang dokter muda dari Jakarta, Gavriel Gregorio Singgih, 26. Keinginannya untuk mengabdi sudah ia pendam sejak 2019. 

"Waktu itu saya masih Koas kedokteran, dan melihat bagaimana RS kapal ini berlayar ke pelosok menghampiri masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan. To reach and reachable menjadi motivasi saya bergabung," katanya.

Josepha, Parlin, dan Gavriel adalah sebagian dari 35 relawan tenaga medis yang rela meninggalkan kenyamanan untuk mengabdi di RS Kapal. Termasuk di antaranya dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, dan bidan. 

Di tengah desiran angin laut dan debur ombak yang tak pernah berhenti, Josepha dan relawan lainnya belajar satu hal, bahwa pengabdian sejati kadang datang lewat perjalanan yang tidak tenang, namun penuh makna.

RS Kapal Nusa Waluya II hadir di Waigeo Utara, Papua Barat Daya dan beroperasi selama 60 hari, sejak 10 Juni 2025 hingga Agustus mendatang, dengan target melayani hingga sebanyak 10 ribuan warga dari tujuh distrik di area tersebut tanpa biaya sama sekali.

RS Kapal ini beroperasi dari hasil kolaborasi PT Pertamina International Shipping (PIS) dan doctorSHARE. (Z-1)

Read Entire Article