Pejabat AS Usul Wilayah Ukraina Dipecah Seperti Berlin Usai Perang Dunia II

20 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Tentara Ukraina menembakkan howitzer 152mm ke arah posisi Rusia di dekat Chasiv Yar, wilayah Donetsk, Ukraina, Senin, 18 November 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina, Keith Kellogg, menganjurkan agar wilayah Ukraina dipecah guna menghentikan pertempuran. Pemecahan wilayah tersebut sama seperti Berlin ketika Perang Dunia II usai.

"Anda hampir dapat membuatnya tampak seperti apa yang terjadi dengan Berlin setelah Perang Dunia II, ketika Anda memiliki zona Rusia, zona Prancis, dan zona Inggris, zona AS," kata Kellogg dalam wawancaranya dengan surat kabar The Times, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Kellogg menjelaskan, pasukan Inggris dan Prancis dapat mengadopsi zona kontrol di wilayah barat Ukraina, membentuk yang disebutnya "reassurance force" guna mencega dimulainya kembali operasi tempur. Sedangkan Rusia dapat mengendalikan wilayah timur Ukraina seperti yang sudah berlangsung sejak dimulainya perang.

Kellogg mengungkapkan, pasukan Ukraina akan hadir atau berada di antara pasukan Eropa dan Rusia. Dia menambahkan, zona demiliterisasi dapat diterapkan di sepanjang garis kontrol yang ada. "AS tidak akan menyumbangkan pasukan darat apa pun," ujar Kellogg.

Dalam skenario Kellogg, pasukan yang dipimpin Inggris-Prancis di sebelah barat Sungai Dnieper sama sekali tidak akan memprovokasi Rusia. Menurut Kellogg, Ukraina cukup besar untuk menampung beberapa pasukan yang berusaha menegakkan gencatan senjata.

Pada Maret lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bahwa kehadiran pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di bawah bendera apa pun dan dalam kapasitas apa pun di tanah Ukraina merupakan ancaman bagi Rusia. Dia menegaskan Moskow tidak akan menerima kehadiran pasukan tersebut dalam keadaan apapun. 

Read Entire Article