MANADO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan adanya Banjir Rob di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk sejumlah wilayah pesisir yang ada di Sulawesi Utara (Sulut).
BMKG memprediksi, kondisi ini mulai akan terjadi di wilayah Sulut pada Minggu (13/4) hari ini, dan berpotensi berlanjut hingga beberapa pekan ke depan tepatnya hingga Minggu (4/5) mendatang.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menyebutkan peristiwa tersebut karena adanya fenomena Bulan Purnama pada tanggal 13 April 2025 dan Super New Moon (fase bulan perigee dan bulan baru) pada tanggal 27 April 2025.
"Hal ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum," katanya.
Lebih lanjut, Eko mengatakan jika potensi banjir secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” kata Eko kembali.
Sementara itu, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi
pasang surut, Banjir Rob di Sulawesi Utara berpotensi terjadi di wilayah bagian utara pada tanggal 13-15 April 2025 dan 24-30 April 2025. Sedangkan di wilayah bagian selatan pada 13-15 April 2025 dan 25-30 April 2025. Adapun pesisir utara Kepulauan Sangihe berpotensi terjadi pada tanggal 13-14 April 2025 dan 24-30 April 2025.
Berikut wilayah yang terancam banjir rob: