Gerindra Respons Kritik Penunjukkan Letjen Djaka sebagai Dirjen Bea Cukai

6 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gerindra Respons Kritik Penunjukkan Letjen Djaka sebagai Dirjen Bea Cukai Menteri Keuangan, Sri Mulyani (kedua kanan) Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto (kanan), Dirjen Bea Cukai, Djaka Budi Utama (ketiga kanan)(MI/Usman Iskandar)

WAKIL Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sudaryono, merespons ihwal kritik yang mengatakan bahwa penunjukan Letjen TNI Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai serta Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak Kementerian Keuangan dinilai menabrak prinsip meritokrasi

Sudaryono menilai meritokrasi tidak bisa dimaknai secara sempit.

“Meritokrasi itu kan ibaratnya pilihan berdasarkan kemampuan. Pilihan berdasarkan kemampuan itu kan, oke ada satu mekanismenya mekanisme yang umum, tapi meritokrasi artinya begini, ini kan banyak kemudian semua mampu, dari yang mampu itu banyak, dari yang mampu itu kan ada yang bisa dipilih dong," ujar Sudaryono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, (25/5).

Wakil Menteri Pertanian itu juga memberi contoh soal pemilihan pemilu yang pada dasarnya adalah merupakan sistem meritokrasi. Pemilu, kata Sudaryono, siapa yang mampu mendapatkan dukungan rakyat, maka dia yang terpilih.

"Satu di antara yang mampu, selalu pilihan itu begitu, gak harus di dirjen, ketua OSIS whatever itu semua, pemilu kita itu meritokrasi siapa yg mampu mendapatkan dukungan rakyat dia yang jadi," tuturnya.

Sudaryono membeberkan kritik terhadap pemilihan pejabat adalah hal yang wajar, namun Sudaryono meminta hal itu tidak perlu dibesar-besarkan.

Sudaryono mengemukakan penunjukan Letjen Djaka dan Bimo sudah melalui penilaian dan pertimbangan yang matang.

"Tapi pada kenyataannya begitu jadi ada saja yang berkomentar mengambil sisi yang berbeda, menurut saya sih itu salah satu hal yang wajar, biasa dan tak perlu dibesar-besarkan,” tegasnya.

“Jadi kalau meritokrasi secara sistem pribadinya pak Bimo dan pak Djaka, dari sisi kinerjanya bisa dilihat kemudian bahwa pilihan jatuh kepada beliau-beliau atas banyak pertimbangan dengan dipilih itu tinggal kita lihat perform enggak,” pungkasnya. (Ykb/M-3)

Read Entire Article